Kebakaran hebat yang melanda Pasar Kemakmuran beberapa waktu lalu telah memusnahkan puluhan kios dan mengganggu roda ekonomi masyarakat. Pasar tersebut merupakan pusat perdagangan utama di Kotabaru, sehingga dampak kebakaran tidak hanya dirasakan oleh pedagang, tetapi juga oleh masyarakat luas yang menggantungkan kebutuhan sehari-hari dari aktivitas pasar ini.
Dalam sambutannya, Bupati Rusli menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa para pedagang.
“Saya sangat prihatin dan terharu melihat kondisi saudara-saudara kita di Pasar Kemakmuran. Musibah ini bukan hanya kehilangan harta benda, tetapi juga sumber penghidupan banyak keluarga,” ungkapnya penuh empati.
Bupati menegaskan, Pemkab Kotabaru tidak akan tinggal diam dan segera melakukan langkah strategis untuk mempercepat pemulihan pasar. Ia menyebut telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perdagangan, guna mendapatkan dukungan anggaran melalui APBN untuk membangun kembali pasar yang terbakar.
“Insya Allah, saya akan langsung ke Kementerian Perdagangan. Kita akan perjuangkan agar bantuan dari pusat bisa turun dan Pasar Kemakmuran segera dibangun kembali,” tegas Bupati Rusli.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kotabaru, Risa Ahyani, SE, M.Si, menjelaskan bahwa bantuan senilai Rp700 juta tersebut digunakan untuk mendukung relokasi sementara para pedagang agar mereka bisa kembali berjualan.
“Atas inisiatif Bupati, dana CSR Bank Kalsel disalurkan untuk membangun penampungan sementara bagi pedagang di beberapa blok pasar,” jelas Risa.
Penampungan tersebut akan ditempatkan di Blok G Pasar Leter T, Blok Mebel, serta sebagian di lantai dua Blok C. Beberapa pedagang juga akan direlokasi ke area depan Blok B, Blok C, dan Blok F. Dengan begitu, aktivitas jual beli dapat kembali berjalan meski pasar utama masih dalam tahap pemulihan.
Selain fokus pada relokasi, Diskoperindag juga melakukan evaluasi sistem keamanan pasar. Risa mengungkapkan, ke depan pihaknya akan mengusulkan pemasangan alat deteksi asap dan CCTV di seluruh blok pasar, yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2026.
“Deteksi asap dan CCTV ini penting agar kebakaran bisa diketahui sejak dini. Kami juga akan memperketat pengawasan petugas jaga pasar agar lebih disiplin menjalankan tugasnya,” tambahnya.
Dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, Bupati Rusli didampingi Wakil Ketua DPRD Kotabaru, perwakilan Kapolres, Kejaksaan, Bank Kalsel, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, serta Kepala BPKAD.
Kehadiran para pejabat tersebut menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam membantu pemulihan Pasar Kemakmuran dan mengembalikan semangat para pedagang. Pemerintah daerah berharap, dengan langkah-langkah cepat ini, aktivitas ekonomi masyarakat Kotabaru bisa segera pulih dan kembali menggeliat seperti sediakala.