REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Dalam upaya memperkuat peran media siber sebagai salah satu pilar penting dalam ekosistem demokrasi daerah, jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan audiensi strategis bersama Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja legislatif provinsi ini menjadi momen penting dalam rangka persiapan menjelang Musyawarah Daerah (Musda) SMSI yang akan digelar dalam waktu dekat.

Audiensi tersebut tidak hanya sekadar rangkaian kegiatan pra-Musda, melainkan mencerminkan semangat kolaborasi antara pelaku media digital dengan lembaga pembuat kebijakan.
Dalam kesempatan itu, pengurus SMSI Kaltim memaparkan berbagai rencana teknis dan substansial terkait pelaksanaan Musda, serta menyampaikan harapan akan dukungan moral dan kelembagaan dari DPRD Kaltim, sebagai bagian dari penguatan legitimasi dan sinergi lintas sektor.
Ananda Emira Moeis menyambut audiensi itu dengan antusias dan menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musda SMSI.
Ia menilai inisiatif organisasi media ini sebagai langkah positif dalam membangun ekosistem pers yang sehat, profesional, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Menurutnya, media siber bukan hanya alat penyampai informasi, tetapi juga memiliki fungsi strategis dalam membentuk opini publik, mengedukasi masyarakat, serta menjaga transparansi kebijakan pemerintah.
“Pelaksanaan Musda SMSI Kaltim nanti sangat penting. Selain memilih kepengurusan baru yang solid, momentum ini juga harus menjadi titik awal penguatan organisasi agar semakin relevan dalam menjawab tantangan dunia digital yang dinamis,” ujar Ananda dengan penuh semangat.
Ia juga menekankan bahwa di era informasi yang bergerak cepat, media siber memikul tanggung jawab besar dalam menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan tidak menyesatkan.
Terlebih di tengah tingginya arus disinformasi dan berita palsu, keberadaan media yang kredibel menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat.
Dalam konteks inilah, Ananda berharap SMSI Kaltim dapat menghasilkan kepemimpinan yang tidak hanya cakap dalam hal organisasi, tetapi juga mampu mendorong anggotanya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui jurnalisme yang konstruktif.
“Pemimpin SMSI yang terpilih nantinya harus mampu menjembatani kepentingan antara media dan masyarakat, serta memperkuat relasi dengan lembaga-lembaga strategis seperti DPRD, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat sipil lainnya,” tambahnya.
Ia menyoroti pentingnya penyampaian berita yang tidak hanya cepat, tetapi juga menggugah kesadaran publik terhadap isu-isu lokal, terutama yang menyangkut aspirasi masyarakat Kalimantan Timur.
Menurutnya, media siber lokal harus menjadi pelopor dalam membangun narasi positif tentang daerah, tanpa mengabaikan fungsi kritis terhadap kebijakan publik.
Sementara itu, perwakilan pengurus SMSI Kaltim menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dan dukungan yang diberikan DPRD.
Mereka menegaskan, Musda ini bukan hanya agenda organisasi semata, melainkan bagian dari penguatan kelembagaan media di Kaltim yang memiliki peran besar dalam pembangunan sosial, politik, dan ekonomi daerah.
Audiensi tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk terus membangun komunikasi yang intensif antara SMSI dan DPRD Kaltim.
Kedua belah pihak sepakat bahwa kolaborasi yang terjalin tidak berhenti pada agenda Musda, melainkan harus berlanjut dalam bentuk sinergi yang konkret untuk mendukung lahirnya media siber yang sehat, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Dengan semakin kokohnya hubungan antara pelaku media dan lembaga legislatif, harapan akan terbentuknya ruang publik yang lebih terbuka, informatif, dan berkeadilan di Kalimantan Timur semakin mendekati kenyataan.
Musda SMSI Kaltim pun diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi ini, sekaligus menjadi kontribusi nyata terhadap demokrasi lokal yang lebih matang.