REDAKSI8.COM, BANJAR – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan 5 Rajab atau bertepatan dengan wafatnya Syekh KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau dikenal dengan Abah Guru Sekumpul.
Berdasarkan surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Nomor 400.7.2.3/27777/YK.1-DINKES tanggal 11 November 2024 Hal Mohon bantuan Koordinasi Persiapan kegiatan moment 5 Rajab tersebut digelar hari ini Sabtu (7/12/2024) di Aula Barakat Lantai 2 Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar.
Moment 5 Rajab tersebut yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2025 di Musholla Ar Raudhah, Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar.
Adapun rapat tersebut yang diundang adalah semua kepala daerah yang diwakili oleh Dinas Kesehatan, Direktur rumah sakit dan PSC 119 semua Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan dan juga PMI Provinsi Kalimantan Selatan dan PMI Kabupaten Banjar.
Seperti yang diungkapkan oleh Subhan dari tim Kesehatan bahwa Rapat koordinasi ini merupakan rapat persiapan menjelang momen 5 Rajab yang di gelar di Sekumpul.
“Acara yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan Dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar,” tutur Subhan.
Subhan menjelaskan bahwa yang hadir adalah Bapak H Ikhwansyah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Yasna Khairina, PLT Kadinkes Propinsi yang diwakili Kabid Yankes, Perwakilan 13 Dinas Kesehatan, Rumah sakit Kabupaten Kota dan Perwakilan Tim Induk Relawan Sekumpul H Abdel.
Terkait hasil dari rapat koordinasi, Subhan mengatakan bahwa disepakati ada 23 Posko kesehatan rujukan, 83 posko kesehatan ditambah 25 posko kesehatan di wilayah Banjarbaru dan tim yang bertugas.
“Kemudian untuk tahun ini, ada tambahan 2 Posko untuk rujukan masalah kejiwaan yang bertempat di Gang Sa’adah dan di muka kantor camat Martapura gabung dengan tim kesehatan biasa dan juga 1 buah ICU mini di halaman mushola Ar Raudhah,” tambahnya.
Adapun kegiatan pengamanan kesehatan akan dimulai H-2 sampai 5 Rajab yang bertepatan Minggu malam. Untuk sistem rujukan diatur berdasarkan akses rumah sakit yang jalur terdekat.
Subhan meneruskan, adapun pada rakor kali ini para perwakilan tenaga kesehatan lebih antusias untuk bersiap menjadi relawan tenaga kesehatan.
“Persiapan ini akan berlanjut lagi untuk pemantapan teknis dan koordinasi lintas sektor terkait. Peserta Rakor yang berhadir hari ini berjumlah lebih dari 100 orang,” tutupnya.