REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim dengan tema Implementasi Pengembangan Kompetensi ASN yang Terintegrasi Menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan itu berlangsung di Ballroom Lantai 3 Swiss-Belhotel, Balikpapan, Kamis, (7/11),
Mewakili pimpinan DPRD Kaltim, Pengadministrasi Kepegawaian Sekretariat DPRD Kaltim, Yustina Indrayanti, bersama Administrasi Data Pengelola Kepegawaian Sekretariat DPRD Kaltim, Agus Herianto, hadir dalam acara tersebut.
Rakernis ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kalimantan Timur dalam rangka mendukung pembangunan daerah dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Acara ini dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim, yang tampak sangat antusias mengikuti dua sesi pemaparan yang disampaikan oleh narasumber berkompeten dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim dan Widyaiswara BPSDM Provinsi Kaltim.
Materi yang dibahas mencakup pentingnya pengembangan kompetensi untuk meningkatkan Indeks Profesionalisme (IP) ASN di Kalimantan Timur serta sosialisasi Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sistem Pembelajaran Terintegrasi dalam Pengembangan Kompetensi ASN.
Kepala BPSDM Prov. Kaltim, Nina Dewi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi dan kesadaran ASN dalam mencapai profesionalisme dalam pemerintahan.
Nina mengungkapkan, ASN harus memahami peran strategis mereka dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan pelayanan publik.
Oleh karena itu, kampanye internal dan pelatihan yang fokus pada etika profesional dan tanggung jawab individu sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Nina Dewi juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan kompetensi yang berkelanjutan melalui program pelatihan yang terus-menerus, guna membantu ASN memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka.
“Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul adalah kunci bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan efektif. Ini akan menjadi pondasi penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan di masa depan,” ucap Nina.
Dia mengajak semua peserta untuk berkomitmen meningkatkan kualitas diri mereka sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam rangka mendukung pengembangan kompetensi tersebut, BPSDM Kaltim telah merumuskan berbagai program pelatihan, antara lain pelatihan public speaking dan keterampilan komunikasi efektif, pelatihan pelayanan publik berbasis IT, Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan Barang Milik Daerah, pelatihan manajemen risiko, hingga pelatihan sosial seperti terapi sosial dan penanganan pekerja sosial anak bermasalah hukum.
Kegiatan Rakernis ini juga dilanjutkan dengan Orientasi Lapangan ke BPSDM Provinsi Jawa Barat pada 8 November 2024, yang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam bagi peserta terkait pengelolaan pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi.
“Dengan semangat yang tinggi, mari kita terus meningkatkan kompetensi dan kualitas kerja kita agar dapat menghadirkan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel,” tutup Nina Dewi dalam sambutannya.