REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pendulangan Intan Pumpung yang terletak dikawasan Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru kembali memakan korban.
Berdasarkan informasi yang didapat, korban tertimbun tanah longsor pada hari Rabu (30/10/24) sekitar pukul 11.00 Wita siang.
Namun, demikian, ada tiga orang pekerja pendulangan yang berhasil selamat dari timbunan longsor dan satu orang pekerjanya lagi masih dalam tahap pencarian.
Pencarian ini pun masih terus dilakukan oleh puluhan relawan dari Emergency, Basarnas, Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga inafis
Seorang relawan emergency, Soba Hidayat mengatakan, sampai saat ini proses pencarian masih berlangsung terhadap diduga satu pekerja pendulangan yang tertimbun longsor tersebut.
“Sekitar pukul 11.00 Wita lewat kita dapat informasiny dan saat ini masih proses pencarian, satu orang tersisa kemungkinan tenggelamnya,” ujarnya.
Soba membeberkan, dalam proses pencarian korban tidak ada ditemukan kendala karena pendulangan intan ini hanya memiliki kedalaman 3 sampai 4 meter.
Sementara itu, Ketua RT 26, Syamsuri mengatakan, bahwa satu orang korban yang belum ditemukan dari timbunan longsor itu adalah seorang laki-laki berusia kisaran 50-55 tahun m warga RT 24.
“Menurut informasinya umur korban sekitar 50-55 tahun korban rumahnya di dekat monumen tugu Intan Trisakti di RT 24,” bebernya.
Katanya, peristiwa terjadi ketika pekerja pendulangan sedang merubai-rubai (melinggang) tanah di bawah, namun di saat yang bersamaan tanah dari atas mengalami longsor.
“Biasanya pakai mesinnya itu mungkin lagi dibetulkan atau gimana lalu sambil merubai-rubai dari bawah lalu tertimbun tanah di atas yang longsor,” jelasnya.
“Kemungkinan tiga orang yang selamat ini dianjung kembali oleh tanah yang naik dan selamat bertiga, namun satu lagi tertinggal di bawah,” terangnya.
Yang dimana satu orang yang masih tertinggal atau tertimbun tanah longsor ini katanya, bekerja untuk menggantikan anaknya yang juga sebagai pendulang.
“Sudah memiliki cucu dia , sebenanrnya dia menggantikan anaknya yang bekerja mendulang selama dua hari karena anaknya lagi magang,” tandasnya.
Sementara proses pencarian hingga pukul 16.15 Wita masih dilakukan meski di lokasi kejadian sempat diguyur air hujan.