REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Di awal bulan September akan datang, Dinas perhubungan Banjarbaru akan meluncurkan angkutan feeder sebanyak 17 unit mobil jenis Granmax dengan teknologi tulisan LED di bagian atas mobil bertuliskan Angkutan Juara.
17 unit angkutan massal dengan bertempelkan logo Banjarbaru Juara pada dinding pintunya, beserta motif sasirangan warna hijau-kuning di bagian kap depan dan belakang mobil itu akan segera mengaspal beberapa hari lagi.
Tujuan pengadaan angkutan massal tersebut ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah, sebagai sarana untuk meningkatkan layanan terhadap masyarakat Banjarbaru.
Saat ini armada angkutan feeder katanya sudah berada di terminal Ganbut Kilometer 17.
“Nanti di tanggal 1 September, akan diluncurkan operasional angkutan feeder di Banjarbaru. Kalau tidak ada perubahan akan diluncurkan di lapangan dr Murdjani,” bebernya Rabu (28/8/2024) sore.
“Semoga tidak ada perubahan. Angkutan feeder akan mengaspal sembari uji coba dan sosialisasi,” sambungnya.
Ketika peluncuran nanti ungkap Mirhan (panggilan akrab<-red) akan di hadiri oleh Staf Ahli Bidang Teknologi dan Energi Kemenhub, Suharto.
“Kehadiran dari pihak Kemenhub, kemudian, pada Senin (2/9/2024) atau sehari setelah diluncurkan,” ungkapnya.
Sementara pengoprasian angkutan feeder secara resmi akan dioperasikan pada 1 Oktober 2024 nanti.
“Layanan angkutan feeder ini mirip dengan Bus Trans Banjarbakula. Yakni menggunakan skema buy the service. Kita membayar jasa pelayanan, ada perusahaan angkutan yang kita pilih sesuai ketentuan untuk bisa melayani angkutan perkotaan sesuai standar layanan minimum,” paparnya.
Selain itu, angkutan feeder tersebut nantinya akan terintegrasi dengan angkutan Bus Trans Banjarbakula.
“Terutama jika angkutan feeder menggunakan halte yang sama dengan Bus Trans Banjarbakula. Tetapi untuk yang ke (kawasan<-red) dalam, ada pemberhentian bus dan halte yang kita buat juga. Untuk waktu tunggu penumpang nantinya kita atur 5 sampai 10 menit,” tandasnya.
Terpisah Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah Akbar mengharapkan dengan beroperasinya angkutan masal Pemko tidak menggusur taksi hijau.
“Kami harapkan tidak ada rute yang berbenturan dengan angkutan umum atau taksi hijau, jadi tidak ada yang dikorbankan dari beroperasinya angkutan masal ini,” harap ketua DPRD Banjarbaru.