REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru kembali meraih Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode I dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3, Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
Selain itu, Pemko Banjarbaru juga mendapat gelontoran insentif fiskal dari Kemenkeu RI sebesar Rp 5.878.382.000 atas keberhasilannya mengendalikan inflasi di daerah.
Menariknya, hanya ada dua daerah di Kalimantan Selatan yang menerima dana itu, yakni Banjarbaru dan Banjarmasin.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengaku, keberhasilan capaian itu merupakan kerjasama dan solidnya kinerja jajaran Pemko Banjarbaru dalam upaya pengendalian inflasi.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama dan solidaritas jajaran Pemko Banjarbaru, kita dinilai berhasil menekan inflasi. Oleh karena itu kita mendapat penghargaan dari Kemendagri dan menerima dana insetif fiskal dari Kementerian Keuangan.,” ungkap Aditya, Senin (15/7/2024).
Menurut Aditya, kinerja seluruh jajaran Pemko Banjarbaru juga menjadi faktor utama dalam upaya pengendalian inflasi.
Salah satunya dengan digelarnya pasar murah secara serentak di berbagai wilayah kecamata se Kota Banjarbaru sejak awal tahun tadi.
Aditya menyatakan, hadiah dana insentif fiskal sebesar Rp5,8 miliar rupiah oleh pemerintah tersebut, akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat.
“Kita akan gunakan dana untuk mendukung penurunan inflasi, penurunan stunting, kemiskinan ekstrem dan meningkatkan investasi. Insya Allah akan bermanfaat bagi masyarakat kita,” tuntasnya.
Sekadar tambahan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengalokasikan dana sebesar 300 miliar rupiah bagi seluruh provinsi/kabupaten/kota yang dinilai telah berhasil mengendalikan inflasi.
Tercatat pada periode pertama total penerima penghargaan ini berjumlah 50 pemda.