REDAKSI8.COM – Madrasah Ibtidayah (MI) Diniyah Darul Fatihin menggelar haul ke 19 Imam Al-Muhaddits Prof Dr Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani, di Jalan SMP 3 Komplek Griya Tri Lestari, Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (9/4/2023) tadi malam.
Peringatan haul Abuya Al Maliki yang digelar usai salat tarawih tersebut dihadiri Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-Habsyi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Lurah Sekumpul Gusti Marhusin.
Selain itu juga hadir Pembakal Indrasari, Kepala MI Diniyah Darul Fatihin Ustadz M Fathan, para habaib, alim ulama, tokoh masyarakat, alumni Ma’had Darul Ihya Liulumiddin Hai’ah Salafiyyah wilayah Kalimantan serta ratusan jemaah.
Imam Musholla Ar Raudhah Sekumpul Guru Sa’duddin Salman dalam tausiahnya menyampaikan, Abuya Al Maliki lahir di Kota Makkah 1365 H atau 1945 Masehi. Ia adalah ulama besar di Hijaz (3 negeri) yakni Makkah, Madinah dan Jeddah dan merupakan keturunan Rasulullah SAW dari cucu Nabi, Sayyidina Hasan.
Dalam sejarahnya Abuya Al Maliki berani berdebat dengan paham wahabi yang menguasai keyakinan mayoritas ulama Saudi Arabia dan mempunyai peran besar dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah hingga dirinya mengeluarkan kitab Mafahim Yajibu an Tushohhah, sebuah kitab yang banyak meluruskan paham yang selama ini diyakini oleh ulama-ulama wahabi.
Diantara sekian banyak karomah Abuya Al-Maliki yang tidak bisa dipungkiri siapapun, adalah doa dan permohonannya kepada Allah SWT agar saat dicabut ruhnya saat berada saat mengajar dan serta dalam keadaan berpuasa.
“Adapun do’a Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani berdoa dan memohon kepada Allah agar ruhnya dicabut ketika beliau sedang berada di tengah santri-santri dan kitab-kitabnya dan beliau juga minta dimatikan dalam keadaan berpuasa,” cerita Guru Sa’duddin Salman.
Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani wafat pada Jum’at 15 Ramadhan 1425 H atau 30 Oktober 2004, di kamar yang penuh dengan kitab dan para santrinya.
Peringatan haul diakhiri dengan pembacaan surah yasin, tahlil dan doa yang dipimpin Guru Sa’duddin Salman.