REDAKSI8.COM, BANJAR – Dalam rangka mensejahterakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Banjar, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) membuat berbagai terobosan agar UMKM di Kabupaten Banjar Tangguh, Mandiri, Berdaya Saing menuju pelaku usaha Banjar Manis.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala DKUMPP Kabupaten Banjar I Gusti Made suryawati sesuai data usaha mikro yang ada di Kabupaten Banjar, updating bantuan produktif usaha mikro bahwa ada 67.258 pelaku usaha yang tersebar di 20 Kecamatan di Kabupaten Banjar.
Adapun untuk pelaku usaha yang paling banyak yaitu di kecamatan Martapura dengan jumlah pelaku usaha 17.659 pelaku UMKM. Dengan jumlah pelaku usaha yang cukup besar yakni 67.258 tersebut perlunya pembinaan agar mereka tetap berkembang dan diharapkan semakin berkembang.
“Adapun pelaku usaha di Kabupaten Banjar, yang pertama pelaku usaha sebagai tulang punggung perekonomian dan perputaran ekonomi yang kedua pelaku usaha berkontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan. otomatis mengurangi angka pengangguran,” tuturnya.
I Gusti Made suryawati menjelaskan bahwa sesuai dengan misi Bupati Banjar peningkatan ekonomi yang berkualitas berbasis kerakyatan dan pemerataan pembangunan daerah yang berkeadilan dengan tujuan terwujudnya penurunan kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan dan angka pengangguran.
Terkait untuk mewujudkan agar UMKM semakin berkembang , pasti ada permasalahan permasalah yang dihadapi oleh pelaku usaha ini, permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi saat ini sesuai dengan hasil dari pantauan ke lokasi lokasi pelaku usaha UMKM, ada beberapa permasalahan.
“Diantaranya terkait modal. Kurangnya modal, baik itu modal kerja maupun model investasi. Yang kedua terkait pemasaran, kesulitan pemasaran dikarenakan keterbatasan informasi mengenai perubahan dan ruang pasar. Ketiga bahan baku juga kesulitan dalam pengadaan bahan baku dan bahan lainnya dalam proses produksi dan yang keempat adalah sumber daya manusia,” ungkapnya.
Made menjelaskan bahwa adapun terkait dengan modal, Bupati Kabupaten Banjar H saidi Mansyur menggas program Kurma Manis (Kredit Usaha Rakyat Martapura Maju Mandiri Agamis) yang merupakan program pemberian pinjaman modal usaha untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro tanpa agunan dan juga ada Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Adapun sumber daya manusia yakni keterampilan sumber daya manusia yang masih renda. Selanjutnya peralatannya masih banyak yang tradisional, manajemen usaha yang masih kurang baik seperti pencatatan produksi, pencatatan biaya produksi, pencatatan hasil biaya produksi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peran pemerintah Kabupaten Banjar melalui dinas KUMPP kabupaten Banjar bersama Dekranasda Kabupaten Banjar selalu hadir dan mendukung penuh untuk pelaku usaha UMKM agar dapat naik kelas.
Adapun caranya yaitu menjadikan pelaku usaha yang tangguh dengan cara memberikan pemahaman yang mencakup kemampuan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha seperti perubahan teknologi, fluktuasi pasar dan krisis ekonomi.
Selanjutnya untuk mendukung UMKM yang tangguh, pertama melalui program pelatihan-pelatihan pendampingan pendampingan serta penyediaan akses ke sumber daya finansial dan nonfinansial untuk pelaku usaha yang mandiri pemerintah juga mendukung pemberdayaan dalam pengelolaan usaha.
Dalam upaya meningkatnya daya saing pelaku usaha mikro, telah implementasikan digitalisasi dengan cara mendorong UMK untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui ekomars dan pemasaran digital. Inovasi dan teknologi yaitu memberikan pelatihan dan akses dan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Akses pasar juga sangat perlu dengan cara membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas baik domestik maupun internasional melalui program promosi dan pameran pameran serta menyederhanakan proses perizinan dan regulasi untuk memudahkan operasional UMKM dan juga membantu memasukkan produk UMKM dalam katalog.
“Harapan kami diri dinas agar mereka pelaku UMKM Kabupaten Banjar terus semangat untuk meningkatkan produk-produknya, tetap tangguh mandiri dan berdaya saing menuju pelaku usaha untuk mewujudkan Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri dan Agamis,” tutupnya.