Mereka adalah Syaukani, pembudidaya tomat dan cabai dari Kecamatan Simpang Empat; Ida Widiansyah, pengolah beras kemasan asal Karang Intan; dan Horidatul Bariyah, produsen gula semut dari Martapura.
Ketiganya akan tampil dalam berbagai sesi presentasi dan kegiatan penilaian lainnya pada puncak acara yang digelar Rabu (30/4/2025) hingga Kamis (1/5/2025).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Warsita, dengan penuh rasa bangga menyampaikan bahwa ketiga finalis tersebut adalah bagian dari program unggulan Batumbang Tani Manis, yang sebelumnya dikenal sebagai program YESS atau pelatihan petani milenial.
“Mereka sudah kami bekali dengan pelatihan intensif, mulai dari pembiayaan hingga pengolahan hasil panen,” ujar Warsita saat menghadiri acara syukuran ASN purna tugas di Banjarbaru.
Yang lebih membanggakan, Kabupaten Banjar menjadi satu-satunya daerah yang mengirimkan tiga finalis sekaligus, sementara kabupaten lain hanya mengirimkan satu perwakilan. “Alhamdulillah, ini bukti bahwa program kita berhasil mencetak petani muda yang berdaya saing,” tambahnya.
Warsita berharap para duta muda pertanian ini bisa tampil maksimal dan membawa nama harum Kabupaten Banjar serta Kalimantan Selatan di kancah nasional.
Ajang bergengsi ini sendiri bertujuan untuk mencetak generasi muda pertanian yang inovatif dan inspiratif, sejalan dengan visi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menjadikan pertanian sebagai sektor masa depan yang menjanjikan bagi generasi muda Indonesia.
Banjar tak hanya menanam hasil bumi, tapi juga menumbuhkan harapan dalam semangat anak-anak muda yang memilih bertani sebagai jalan hidup dan perubahan.

