REDAKSI8.COM, BANJAR – Dalam rangka menekan inflasi harga kenaikan bahan pokok, Pemerintah Kabupaten Banjar selalu melakukan pemantauan harga terhadap pasar agar pemerintah melakukan langkah antisipatif untuk menangani inflasi.

Pemantauan tersebut dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar secara rutin sehingga bisa terpantau berapapun kenaikan harga dan berapa lama sudah kenaikan harga tersebut.

Dari hasil pemantauan harga tesrebut, upaya pemerintah untuk menekan inflasi tesrebut dengan mengelar pasar murah yang menyediakan bahan pokok dengar harga murah yang di subsidi oleh pemerintah.
Adapun harga yang mengalami kenaikan adalah harga ayam ras yakni perkilo Rp 28.000, untuk harga normal perkilo Rp 24.000. Bawang Merah hari ini perkilo Rp 38.000, harga kemarin perkilo Rp 40.000 dan harga normal perkilo Rp 22.000. Harga Cabai Merah perkilo Rp 35.000 dan harga normal perkilo Rp 25.000.
Cabai Rawit perkilo Rp 55.000 dan harga normal perkilo Rp 40.000. Bawang Putih perkilo Rp 40.000, untuk harga normal perkilo Rp 36.000. Harga daging sapi perkilo Rp 155.000 dan harga normal perkilo Rp 150.000. Harga Undang sedang perkilo Rp 65.000, untuk harga normal perkilo Rp 50.000. Harga jeruk lokal perkilo Rp 7.000, untuk harga normal perkilo Rp 6.000.
Pemerintah Kabupaten Banjar Gelar Pasar Murah
Setelah pemerintah Kabupaten Banjar melakukan pemantauan terhadap bahan pokok di pasar, untuk menekan harga, pemerintah Kabupaten Banjar mengambil langkah untuk mengurangi dampak inflasi bagi masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pada hari ini bersama-sama melaksanakan pasar murah yang tujuannya adalah untuk menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Pasar ini merupakan pasar murah, dan ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah Kabupaten Banjar dalam mengatasi lonjakan harga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat kita sehari-hari,” tuturnya.
Ia berharap melalui pasar murah inj masyarakat Kabupaten Banjar diharapkan dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau hingga akhirnya meringankan beban ekonomi terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.
Kepala DKUMPP Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati mengatakan bahwa kegiatan pasar murah ini untuk menekan inflasi. Inflasi yang terjadi saat ini memang menjadi salah satu tantangan besar bagi perekonomian kita yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
“Kita sebagai Pemerintah Kabupaten Banjar berkomitmen untuk selalu hadir memberikan solusi, salah satunya dengan mengadakan pasar murah seperti yang kita laksanakan pada hari ini,” ucapnya.
Tujuan Digelar Pasar Murah
Ia menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau sehingga masyarakat khususnya di kabupaten Banjar dapat lebih mudah mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani oleh lonjakan harga yang tidak terkendali.
I Gusti Made Suryawati menjelaskan, melalui program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus berperan aktif dalam pengendalian inflasi yang telah terjadi.
“Kemarin kita bersama-sama melaksanakan pemantauan harga-harga bahan pokok dan bahan pokok penting lainnya di wilayah Kabupaten Banjar, ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan tapi tidak begitu tinggi yakni kenaikannya setiap hari,” sebutnya.
I Gusti Made Suryawati menerangkan bahwa pasar murah ini dengan harga subsidi, Ada 4 macam yang dijual dengan harga murah dan disubsidi oleh pemerintah Kabupaten Banjar
Gula 1 kilo Rp 17000 dan dijual Rp 12.000 dengan subsidi Rp 5000. Minyak Goreng 1 liter Rp 18.000 dan dijual Rp 13.000 dengan subsidi Rp 5.000. Bawang merah setengah kilo Rp 20.000 dan dijual Rp 15.000 subsidi Rp 5.000 dan juga Beras Unus dengan harga 4 liter Rp 25.000.