REDAKSI8.COM – Meski mendekam di balik jeruji besi, para warga binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Lapas Kelas I Martapura tetap bisa mendapatkan pendidikan selayaknya anak pada umumnya.
Sebanyak 43 Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) di LPKA Martapura tetap memperoleh pembinaan pendidikan formal. Ditambah keterampilan lain seperti kemandirian dan kepribadian.
Kasubsi Bimkemas dan Pengentasan Lapas Kelas 1 Martapura Kasi Zainuddin menerangkan, para Andiknas diberikan pendidikan formal dan non formal serta pelatihan.
Hal itu dilakukan supaya para warga binaan memiliki beberapa keterampilan setelah keluar dari lapas.
“Ketika mereka keluar mereka sudah memiliki keterampilan untuk membuka pekerjaan atau usaha pribadi mereka sendiri,” jelas Zainuddin kepada pewarta ini, Senin (12/92022) siang.
Zainuddin menjelaskan, sejauh ini pihaknya menjalin hubungan kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang dapat membantu proses pembinaan formal.
Ada dua sekolah rujukan yang bekerjasama dengan LPKA Martapura, diantaranya SMAN 2 Martapura dan SMKN 1 Martapura.
Lalu untuk pembinaan non formal sambungnya, sudah sejak lama diadakan. Diantaranya pembinaan keagamaan dibina langsung oleh penyuluh agama di Kabupaten Banjar dan ke pesantren-pesantren.
“Untuk pembinaan pramuka bekerjasama dengan konseling yang bekerjasama dengan beberapa pihak. Lalu jurnal keseharian dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan oleh Andikpas,” paparnya.
Kasubsi Penilaian dan Pengklasifikasian Robbianoor menambahkan, Andikpas di LPKA diisi oleh anak dari rentang usia 12- 18 tahun.
Secara detail dia merincikan anak dengan usia 12-14 tahun jumlahnya 2 orang. Usia 15-16 tahun 6 orang, usia 17 tahun 20 orang dan usia 18 tahun 14 orang serta usia 19 tahun ada 1 orang.
“Untuk yang berusia 19 tahun Andikpas tersebut akan dipindahkan ke Lapas Dewasa,” kata Robbianoor.
Sedangkan kapasitas binaan itu sendiri lebih jauh kepada Redaksi8.com memiliki maksimal kapasitas 200 orang. Dimana jumlah warga binaan di tempatnya sampai sekarang belum pernah melebihi kapasitas.
(R8-Irma)
Beritanya sangat baik. Semoga remaja remaja indonesia dapat dibina dengan baik dan menghasilkan generasi muda yang bermanfaat bagi sekitarnya