Dukungan pun datang dari Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Balangan, Syamsudinor, yang hadir langsung dalam kegiatan silaturahmi organisasi tersebut di halaman Kantor Desa Paran, Kecamatan Paringin, Sabtu (3/5/2025) malam.
“Pawasian Banua Sanggam adalah bukti bahwa kita tidak melupakan akar budaya dan nilai-nilai leluhur. Ini penting untuk memperkuat identitas masyarakat kita,” ujar Syamsudinor di hadapan warga yang antusias.
Dalam sambutannya yang hangat dan penuh semangat, Syamsudinor mengungkapkan rasa bangga atas inisiatif masyarakat yang tergabung dalam organisasi ini. Ia menyebut gerakan ini sebagai oase di tengah kegersangan perhatian terhadap budaya lokal.
Menurutnya, pelestarian budaya tidak sekadar menjaga peninggalan masa lalu, tapi juga membentuk karakter dan jati diri masyarakat, khususnya generasi muda yang kini hidup di era digital dan globalisasi.
“Menjaga budaya itu bukan hanya merawat benda-benda pusaka, tapi juga menjaga jiwa kita sebagai orang Banua. Ini tentang siapa kita, dari mana kita berasal, dan ke mana kita melangkah,” tegasnya.
Sebagai legislator, Syamsudinor menegaskan komitmen DPRD untuk terus mendorong langkah-langkah pelestarian budaya sebagai bagian dari pembangunan daerah secara menyeluruh, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
“Budaya adalah fondasi yang tak terlihat, tapi menopang segala pembangunan. Tanpa jati diri, pembangunan tak akan utuh,” tambahnya.
Ia pun berharap agar kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara berkala, dengan melibatkan lebih banyak pemuda, pelajar, dan tokoh masyarakat. Menurutnya, semangat cinta budaya harus diwariskan dan ditanamkan sejak dini, agar tidak pudar oleh waktu.
“Mari kita rawat pusaka kita bersama. Jangan biarkan warisan leluhur ini hilang ditelan zaman. Ajarkan anak-anak kita untuk mencintai Banua, karena dari situlah kekuatan kita berasal,” pungkasnya.
Organisasi Pawasian Banua Sanggam kini diharapkan dapat menjadi motor penggerak pelestarian budaya lokal di Balangan. Sebuah gerakan sunyi yang berbicara lantang tentang pentingnya menjaga identitas di tengah dunia yang terus berubah.