REDAKSI8.COM – Tidak terasa sepekan lagi pergantian tahun dari 2022 ke 2023.
Sementara proyek pembangunan area pendaratan Paralayang dan Gantole di Desa Sarang Tiung RT 09 Kecamatan Pulau Laut Sigam masih berjalan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparpora Kotabaru Risa Ahyani mengatakan, proyek dengan nilai anggaran 5 Miliar rupiah lebih itu hingga kini masih berjalan.
“Pekerjaan proyek lokasi pendaratan olahraga Paralayang dan Gantole ini masih berlangsung,” ungkapnya Kamis (22/12/22).
Risa menyebutkan, konstruksi bangunan tersebut dibangun menggunakan sistem Bronjong, karena lokasi bangunan berhadapan langsung dengan gelombang lepas di pantai ke arah Selalu Laut Makassar.
Menurutnya itu sudah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan prosedur.
“Menggunakan Bronjong agar fisik bangunan tahan terhadap gempuran ombak, sehingga konstruksi lebih tahan lama,” teorinya.
Pada bulan tertentu Risa menjelaskan, gelombang di perairan lepas pantai cukup besar, terutama pada musim angin Utara dan Tenggara.
“Mari sama-sama kita dukung dan kawal kegiatan pembangunan ini agar selesai sampai dengan tahun ini. Karena akan digunakan untuk eksibisi dan kejuaraan Paralayang tingkat Nasional pada 2023,” ajaknya.
Senada, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata Disparpora Kotabaru Ronal dalam keterangannya menambahkan, pembangunan pendaratan area Paralayang dan Gantole dengan ukuran 15.000 meter persegi telah menyerap anggaran sebesar Rp5.481.754.500
Dimana tentang waktu pelaksanaan dari 21 Oktober 2022 sampai dengan 30 Desember 2022.
Ronal membenarkan, pembangunan menggunakan Bronjong sudah sesuai.
Karena bangunan dengan sistem Bronjong sangat fleksibel terhadap kondisi kontur di bawahnya.
“Bronjong salah satu konstruksi yang bisa menyerap dan tahan terhadap hantaman gelombang adalah pasangan batu Bronjong,” tukas Ronal.
“Karena di dalamnya sudah berupa urugan batu base course dan tanah. Maka yang paling memungkinkan untuk meredam tekanan dari beban geser urugan tersebut adalah Bronjong. Dan, paling ekonomis dan cukup efisien untuk konstruksi yang kita gunakan,” pungkasnya.