REDAKSI8.COM – Terik matahari yang tinggi, tak menyurutkan langkah Rohim untuk terus membersihkan lahan seluas 1 hektar dengan bantuan alat hand tractor. Dalam sehari, lahan sudah bersih dan hanya tinggal dibajak, guna mempercepat proses penanaman.
Rohim merupakan ketua kelompok Lebah Madu dan juga merupakan salah satu petani program Farmer Field Schools (FFS) yang diinisiasi oleh PT BBP dan PT MAS dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya pada bidang pertanian.
Semangka menjadi komoditi pilihan Rohim dan kelompoknya, karena lebih menguntungkan dari sisi modal dan cepatnya panen. Selain itu juga kondisi perubahan iklim yang menjadi isu utama dimana sangat berpengaruh terhadap siklus tanaman.
Kelompok Lebah Madu merupakan nama dari kelompok tani yang dikelola oleh Rohim. Untuk usaha yang saat ini akan mereka geluti yakni mengembangkan varietas baru buah Semangka di Desa Pematang Danau, Dusun Sungai Bokor, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Guna mewujudkan harapan mereka, maka kelompok tani tersebut perlunya dukungan baik itu modal untuk penanaman dan juga modal ilmu untuk merawat semangka yang akan mereka tanam agar hasilnya sangat memuaskan.
Akhirnya harapan mereka terlaksana, dengan dihadiri oleh Perwakilan Manajemen PT Banjar Bumi Persada (BBP) dan PT Mitra Agro Semesta (MAS), Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mataraman, P4S Patra Mandiri, Kepala Desa Pematang Danau, menyaksikan penyerahan bantuan, Senin (6/2/2023)
Kelompok tani Lebah Madu menerima insentif untuk pengembangan program pertanian Semangka dan juga sayuran untuk menunjang nutrisi keluarga.
Rohim mengungkapkan bahwa kenapa kelompok mereka memilih semangka, karena semangka banyak diminati dan selalu dicari orang terutama saat bulan Ramadhan.
“Kita menanam semangka saat ini dan perhitungan kami, ini akan mencapai masa panen pada April 2023 yakni bulan Ramadhan, sehingga saat ini adalah moment yang pas untuk kami memulai menanam hingga panen pada saat bulan Ramadhan.,” ungkapnya
Ia sangat bersyukur, dengan adanya dukungan PT BBP dan PT MAS tentu saja sebagai pemantik kami, dalam mengembangkan semangka ini hingga berkelanjutan dan bisa diputar lagi nanti hasilnya untuk pengembangan komoditas lainnya.
Public Relations PT BBP dan PT MAS, Nor Qomariyah mengatakan, inisiasi yang dibangun untuk support pertanian merupakan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) agar masyarakat lebih mandiri secara penghidupan.
”Apa yang kami lakukan merupakan bentuk apresiasi kerja keras petani yang luar biasa. Arahnya adalah nanti mampu secara sustainable, lebih mandiri, dan lebih inovatif dalam pengembangan pertanian, khususnya di Sungai Bokor Desa Pematang Danau,” ungkap Nor Qomariyah
Sementara itu, BPP KecAmatan Mataraman dan P4S Patra Mandiri menjelaskan bahwa ini merupakan sinergi yang baik semua pihak dengan tujuan yang sama untuk pertanian yang lebih baik, kelompok tani Lebah Madu yang beranggotakan ±30 orang.
Perlu diketahui, saat ini harga Semangka melonjak naik dengan harga umum Rp. 7000,- hingga Rp. 9000,-, sehingga ini bisa menjadi peluang baru, khususnya di Kalimantan Selatan.
Selain memberikan bantuan untuk pengembangan budidaya Semangka, PT BBP dan PT MAS juga memberikan bantuan untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pengembangan demplot sayuran seluas 1200 meter persegi.
Harapannya menjadi penyemangat para perempuan ibu rumah tangga sebanyak 15 orang yang menjadi anggota KWT.
Aspiah, sebagai Ketua Kelompok berharap bantuan ini akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas dan berkesinambungan hingga ke depan.