REDAKSI8.COM, REDAKSI8.COM – Minum kopi menjadi salah satu rutinitas masyarakat Indonesia, tak heran banyak sekali peminatnya dikalangan tua maupun anak muda.
Akan tetapi ada yang beranggapan minum kopi saat sahur bisa menyebabkan seseorang dehidrasi, karena adanya kandungan kafein, sehingga dapat membuat sering kencing.
Ada pula yang menyebut, minum kopi saat berbuka puasa dapat menyebabkan
seseorang jadi susah tidur dimalam hari.
Ahli Gizi (Nutritionist) Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman, Kota Banjarbaru, Dwi Rahayu Ningsih menerangkan, saat puasa selain menjaga pola makanan sehat pun harus menjaga pola istirahat dengan cukup dan benar.
“Dibulan puasa ini waktu tidur kita kan berkurang, maka apabila mengkonsumsi minuman berkafein seperti kopi itu akan membuat seseorang tidak bisa tidur,” katanya.
Menurut Dwi, seseorang itu dalam sehari harus diusahakan tetap tidur walaupun waktunya tidak sampai 8 jam.
Sehingga, tidak disarankan dibulan puasa ini minum kopi sebelum 2 jam setelah berbuka atau makan-makanan utama.
“Harusnya 8 jam tidur dalam sehari, tapi tidak memungkinkan karena siangnya kita bekerja,” ujarnya.
“Saat malam boleh makan makanan yang bisa menggantikan nutrisi, jadi jangan makan dan minuman yang membuat kesehatan terganggu, contohnya kopi karena mengandung kafein,” sambungnya.
Minum minuman yang mengandung kafein, dikatakan Dwi, dapat mengganggu pencernaan lambung dan asam lambung akan meningkat lebih cepat, serta mengganggu penyerapan zat-zat gizi seperti Fe (zat besi).
“Makan minumnya kopi atau teh itu salah sebenarnya, karena setelah makan semua protein lengkap didapat, tetapi minumnya teh es, jadi zat gizi yang seharusnya diserap semua terhambat oleh kafein, yang paling terhamabat lagi adalah Fe,” jelasnya.
Meski demikian, minum teh hangat saat berbuka puasa asalkan dibarengi buah kurma itu boleh-boleh saja, tapi tetap harus dijeda.
Misalnya berbuka teh dengan kurma, lalu dijeda sholat, setelah itu baru boleh makan utama yang lengkap sumber protein untuk menggantikan kesegaran seperti air putih, susu, dan lainnya.
“Biasanya kita identik dengan minum teh hangat saat berbuka puasa, itu sebenarnya tidak bagus, makanya kita harus pakai jeda, jangan dicampur,” tandasnya.