REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Hasil dari program RT Mandiri di Banjarbaru mulai berbuah manis.
Buktinya, Pokmas Ngudi Rahayu di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, telah sukses meraup keuntungan sampai Rp170 Juta berkat mengelola dana RT Mandiri dengan baik dan benar.
“Kami terpilih pokmas RT Mandiri tahun 2022 kemaren. Hampir 1 tahun ini Alhamdulillah sudah menghasilkan sekitar Rp170 juta,” ungkap Ketua Pokmas Ngudi Rahayu Sagim, di perkebunan cabe miliknya, Rabu (21/6/2023).
Sagim membeberkan, kunci sukses Pokmas Ngudi Rahayu adalah kekompakan antar anggota Pokmas. Mereka pun katanya menjadi nomor Pokmas nomor satu di Banjarbaru.
Tidak mengenal lelah dan identik kompak, sistem pertanian yang diterapkan pokmasnya menggunakan tanam tumpang sari.
“Jadi habis panen melon, langsung cabe, tidak begitu selang lama, bahkan 1 kali olah tanah bisa 3 sampai 4 kali panen,” ungkapnya.
Selain menanam melon, Pokmas Ngudi Rahayu ujarnya juga menanam cabe, tomat, sayur-sayuran yang lain seperti kacang, hingga bawang prei.
“Untuk pemasaran kalau harga lagi tinggi di tengkulak, tapi kalau lagi turun kami wisatakan,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu anggota Pokmas Ngudi Rahayu, Hendri, mengaku telah mendapatkan manfaat yang besar dari program RT Mandiri.
“Terimakasih sekali kepada Pak Wali, kami sebagai petani sangat merasakan manfaatnya luar biasa, karena yang menikmati RT Mandiri ini bukan hanya petani saja, dengan membuka lahan yang lebih luas tentunya kita perlu tenaga kerja yang banyak,” akunya.
Ia menjelaskan, untuk penanaman melon, memerlukan waktu selama 2 bulan.
“Persiapan lahan 1 bulan, mulai pasca tanam hingga panen itu 60 hari, saat ini yang tahan virus di wilayah kita melon jenis Amanda,” jelasnya.
Disisi lain, Petani Melon, Matsubari, menginginkan Pemerintah lebih memperhatikan petani.
“Sekali panen dapat 10 ton, tapi itu kurang normal, normalnya 15 ton, saya harapkan Pemko lebih memperhatikan petani, cari pupuk gampang dan murah,” tutupnya.
Program RT Mandiri merupakan program yang digalakkan Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, terbukti membuahkan hasil.
Program yang memberikan dana hibah bantuan sebesar 75 Juta kepada Pokmas (Kelompok Masyarakat) itu bertujuan untuk menjadikan warga di tingkat RT, menjadi mandiri secara ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Caranya, menjalankan usaha di tingkat RT dalam suatu wilayah.