Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Kementerian Agama RI yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menjaga persatuan dan kedamaian bangsa.
“Kegiatan ini untuk menindaklanjuti adanya demo besar, sehingga negara kita terhindar dari bahaya,” jelas Kepala Kemenag Kotabaru, H. Ahmad Kamal.
Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Bupati Kotabaru yang diwakili oleh Wakil Bupati, Syairi Mukhlis, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Di tengah berbagai tantangan bangsa, mari kita bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT agar Kabupaten Kotabaru senantiasa damai, maju, dan sejahtera,” ucap Syairi Mukhlis saat membacakan sambutan Bupati Kotabaru, H. Muh. Rusli.
Mengangkat tema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri”, sambutan tersebut juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari ajaran Rasulullah.
“Menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban kita bersama. Dengan menjaga alam, kita sedang menjaga masa depan generasi kita,” lanjutnya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan tausiah agama oleh KH. Bahruddin HS yang mengajak jamaah untuk meneladani Rasulullah dalam segala aspek kehidupan.
Peringatan Maulid Nabi tahun ini diharapkan tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian bumi. Kegiatan ini membuktikan peran Kemenag Kotabaru tidak hanya sebagai pelayan publik, tetapi juga sebagai penjaga spiritualitas bangsa dan perawat kerukunan.