REDAKSI8.COM, Banjarbaru – Jelang hari raya Idul Adha 1444 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) melaksanakan apel siaga keandalan dan gelar pasukan, Senin (26/06) siang.
Hal ini merupakan salah satu bentuk PLN untuk mengecek kesiapan seluruh personel dalam siaga menjelang Hari Raya Idul Adha 1444H yang jatuh pada 29 Juni 2023 nanti.
General Manager PLN UID Kalselteng, Muhammad Joharifin menyatakan, PLN berkomitmen menyediakan pasokan listrik aman dan prima guna memaksimalkan operasional seluruh infrastruktur kelistrikan agar masyarakat dapat dengan nyaman merayakan momen Idul Adha 1444H.
“Jelang Idul Adha dan long weekend, PLN menyatakan kondisi siaga kelistrikan mulai 27 Juni hingga 2 Juli 2023 dengan memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan yang andal. Harapannya, masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat,” ujar Joharifin.
Joharifin merinci saat ini PLN menerjunkan 1.969 personel yang tersebar di seluruh Kalselteng, yang tediri atas personil PDKB sebanyak 58 orang, Personil teknik sebanyak 270 orang, dan Personil Yantek sebanyak 1.641, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
Lokasi Prioritas pengamanan kelistrikan meliputi tempat ibadah utama dan lokasi Sholat Idul Adha 1444 H sebanyak 149 Mesjid Utama tersebar, serta lokasi perayaan (tempat keramaian) sebanyak 116 Lokasi tersebar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Ia memastikan pasokan listrik saat ini dalam kondisi cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan total daya mampu pembangkit di sistem interkoneksi Barito – Mahakam mencapai 1.863,5 MW, sedangkan total beban puncak diperkirakan sebesar 669,14 MW pada saat Idul Adha 2023 ini.
“Daya mampu pembangkit yang kita miliki saat ini sangat cukup dan andal karena kelistrikan kita sudah terhubung dengan sistem Kalimantan Timur dan Utara, sehingga menjadi sistem Kalselteng – Kaltimra atau dikenal dengan sistem interkoneksi Barito – Mahakam,” ujar Joharifin.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional petugas dan pembangkit listrik, tetapi juga menyiagakan ratusan peralatan pendukung siaga seperti, 5 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 41 unit genset, 25 unit gardu bergerak (UGB), 3 unit Unit Kubikel Bergerak (UKB) dan Unit Cubicle Bergerak dgn Kabel (UCBK), 5 unit mobil crane, dan 105 armada kendaraan roda dua serta 182 kendaraan roda empat pendukung lainnya.
Dirinya menambahkan dengan dilakukan gelar pasukan dan peralatan ini, maka dapat dipastikan bahwa personel dalam keadaan sehat dan peralatan dapat berfungsi dengan baik sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Untuk mempermudah akses layanan kelistrikan, PLN mengimbau pelanggan menggunakan aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh melalui Appstore dan Playstore.
Melalui PLN Mobile pelanggan dapat memanfaatkan berbagai fitur layanan seperti pengaduan, pembelian token atau pembayaran listrik, dan banyak fitur lainnya.