REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-34 yang akan diselenggarakan di Kota Bajarbaru tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sejauh ini masih menunggu finalisasi dari pusat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru Suriansyah menyampaikan, pelaksanaan MTQ di Kota Banjarbaru dimulai pada tanggal 20 Juli sampai 28 Juli Tahun 2023.
Untuk kategori yang diperlombakan ada sebanyak 10 cabang yang terdiri dari putra dan putri, dewasa, remaja, hingga anak-anak.
“Sementara untuk penjadwalan sudah, namun untuk SK penelitian masih dalam proses, karena kita masih mengisi nama-nama yang belum lengkap dipengurusan,” ujarnya.
Adapun 16 venue nantinya untuk pelaksanaan MTQ di Kota Banjarbaru, yaitu Mess L, Gor Rudy Resnawan, Aula Dinas Pendidikan, SPMA, BPSDM, Ambulung, LPMP, SMK, Aula Dukcapil, Aula Musium, Sekretariat Bina Satria, Aula Limusin, Aula Dinas Sosial, dan lainnya.
Serta ada alternatif jika terjadi perubahan venue, yaitu di Masjid Nurul Iman, Masjid PLN, Masjid Al-ikhlas, Masjid Noor Falah dan Masjid Hidayatul Muhajirin.
“Persiapan TC secepatnya, setelah itu tempat selain untuk panggung utama ada beberapa yang kita siapkan,” katanya.
“Tapi ini ada alternatif, karena permintaan dari hakim dan juri, kalo bisa jangan di tempat ibadah, agar kemudahan dalam pelaksanaan,” sambungnya.
Suriansyah mengatakan, jika sudah finalisasi kepengurusan, maka yang lainnya juga akan mengikuti, karena sudah ada beberapa tahapan persiapan yang dilakukan, seperti pakaian sudah dikoordinasikan dan kerjasama.
Sedangkan untuk undangan-undangan Kabupaten/Kota dan pendaftaran sudah dicover oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Selatan.
“Tinggal finalisasi sudah bisa jalan, karena apapun kegiatan tanpa ada kepengurusan tidak bisa jalan,” ucapnya.
Sementara itu, seorang masyarakat Kota Banjarbaru Jali mengatakan, kegiatan perlombaan MTQ ini adalah salah satu contoh yang baik untuk menginspirasi masyarakat, dan pemuda pemudi masa depan khususnya di Kota Banjarbaru.
Sehingga pemuda pemudi di Kota Banjarbaru dapat berinisiatif ingin lebih mendalami dan mempelajari ilmu agama serta hafalannya.
“Bagus sekali, saya sangat support kegiatan MTQ di Banjarbaru, karena bisa menjadi contoh anak-anak muda milenial sekarang,” pungkasnya.
Penulis Irma