REDAKSI8.COM – Belum tuntas perkara dugaan tindak pidana korupsi atas dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarbaru Tahun Anggaran 2018, salah satu Cabang Olahraga (Cabor) Binaraga di KONI Banjarbaru kembali diterpa permasalahan yang buntutnya tidak jauh dari soal dana.
Dimana para atlet Binaraga Banjarbaru menilai status aliran dana Training Center (TC) dan Sarpras belum jelas. Selama ini dana yang digadang-gadang para atlit tersebut belum dicairkan oleh pihak cabang olahraga Binaraga Banjarbaru.
Lantaran persoalan itu, para atlit yang bersangkutan mendatangi kantor Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Selasa (18/10/22) pagi.
Asisten pelatih sekaligus atlet Binaraga Banjarnaru Nico Wombaki mengungkapkan, selama ini tidak ada kejelasan dari pengurus cabang olahraga tersebut mengenai dana TC dan Sarpras yang semestinya disalurkan kepada para atlit.
“Selama ini kita sudah menjalani TC sampai hari ini, tapi tidak ada kejelasan dari pengurus dana itu kemana, sedangkan waktu kita untuk bertanding di Porprov ini semakin dekat,” jelas Nico
Nico menambahkan, kesiapan atlet untuk bertanding seperti peralatan pertandingan, akomodasi dan uang saku pun cukup menjadi perhatian hingga kerap dipertanyakan oleh para atlit.
Baginya, para atlet seakan tidak diperhatikan oleh pengurus KONI dan pengurus Cabang Olahraga.
“Mereka saling melempar ketika ditanya ke pengurus, sehingga ini inisiatif kami mempertanyakan langsung (Disporabudpar), ketua Cabor pun tak ada kejelasan hingga saat ini,” bebernya.
Sebagai atlet senior Nico mengaku hal yang terjadi saat ini merupakan pengalaman yang sangat menyedihkan selama menjadi atlet Porprov.
“Kebutuhan atlet sesuai dengan kelasnya masing-masing jadi berbeda-beda dalam kebutuhannya, dicabang Binaraga ini sebelum bertanding atlet harus kating dulu, untuk biaya suplemen, makanan, dan nutrisinya yang harus dipenuhi,” terangnya.
Pasca pertemuan dengan pihak Disporabudpar, Nico dan teman-teman atletnya akan pertanyakan kembali perihal dana TC dan Sarpras ke pengurus maupun ketua cabang olahraga binaragawan.
Nico berharap dari Disporabudpar, Koni ataupun Ketua Cabang Olahraga harus pembenahan dalam kepengurusan pembinaan dan perhatian kepada atlet. Karena atlet juga merupakan satu dari sekian profesi yang bisa mengharumkan nama daerah, khususnya Kota Banjarbaru.
Sementara itu Kepala Bidang Olahraga Disporabudpar Banjarbaru Sutami mengatakan, pihaknya telah menjelaskan soal hal-hal yang dipertanyakan oleh para atlet Binaraga.
“Untuk masalah TC kita sudah jelaskan kepada mereka. Mereka sudah dibayar dibulan Juni, kemudian permintaan Dijuli kita carikan kemarin pada saat digor. Kita cek kembali permintaan bulan Juli ternyata data mereka belum masuk permohonan,” ungkap Sutami.
Sutami menjelaskan, setelah permohonan masuk pihaknya sudah memproses pengajuan dana ke badan keuangan.
“Ini baru masuk dan kemarin sudah kita proses, terus kita ajukan ke keuangan ternyata tidak ada duitnya, kami minta jalan kepada keuangan bagaimana caranya supaya dana TC untuk semua cabor bisa keluar,” ucapnya.
Sutami berharap, warga Cabor Binaraga bisa menyelesaikan permasalahan dipengurusan terlebih dahulu, seperti struktur kepengurusan Manager dan Pelatih.
(Red8-Irma)