Tampak hadir jajaran pejabat daerah, tokoh masyarakat, hingga pelajar yang menjadi simbol harapan masa depan. Salah satu tokoh yang turut menyuarakan semangat kebangkitan adalah Sekretaris DPRD Kabupaten Balangan, H. Tamrin, yang menyampaikan pesan reflektif dan penuh harapan dalam memperingati tonggak sejarah ini.
“Generasi muda adalah tulang punggung bangsa. Semangat kebangkitan harus tertanam kuat di hati mereka agar dapat membangun Indonesia yang lebih maju dan kuat, dimulai dari daerah masing-masing,” tegas Tamrin dalam wawancara usai upacara.
Ia mengingatkan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar mengingat masa lalu, tetapi juga menjadi cermin untuk melihat seberapa jauh bangsa ini bergerak maju. Semangat nasionalisme dan gotong royong, yang dulu menjadi dasar pergerakan Budi Utomo pada 1908, kini harus dihidupkan kembali dalam bentuk kolaborasi dan inovasi di era modern.
“Nilai-nilai kebangkitan nasional tetap relevan hari ini, bahkan menjadi fondasi moral dalam membangun masa depan. Di Balangan, semangat ini tercermin dalam upaya bersama membangun daerah yang inklusif, maju, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Upacara diawali dengan pengibaran bendera merah putih, diiringi lagu Indonesia Raya yang menggema penuh semangat. Pembacaan sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional membuka cakrawala peserta tentang perjuangan masa lalu yang kini diwariskan sebagai semangat membangun masa depan. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan bagi kemajuan bangsa dan daerah.
Peringatan Harkitnas tahun ini menjadi ajang penguatan semangat persatuan lintas generasi. Tidak hanya sebagai ritual tahunan, tetapi juga sebagai pemantik kesadaran bahwa perubahan besar dimulai dari semangat kecil di dalam diri setiap anak bangsa.
“Kebangkitan sejati adalah saat kita semua, tanpa terkecuali, mengambil peran dalam memajukan negeri ini. Dari desa-desa di Balangan hingga penjuru Indonesia, mari kita bangkit bersama,” pungkas H. Tamrin.