Selasa, 24 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Perempuan Mahardhika Gagas Diskusi Bahas Dominasi Militer dan Ancaman Jurnalis

Selma Mela by Selma Mela
27 April 2025
A A
Perempuan Mahardhika Gagas Diskusi Bahas Dominasi Militer dan Ancaman Jurnalis
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Dengan disahkannya Revisi Undang-Undang No 24 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), kekhawatiran atas ancaman terhadap supremasi sipil semakin nyata. Revisi ini membuka ruang bagi militer untuk mengambil alih peran lembaga sipil, mengancam nilai-nilai demokrasi, termasuk kebebasan pers. Tak terkecuali, jurnalis perempuan menjadi kelompok yang rentan di tengah menguatnya budaya kekerasan dan dominasi militeristik.

Melihat situasi yang makin mengkhawatirkan, Perempuan Mahardhika Samarinda melalui Komite Basis Jurnalis menggelar diskusi publik bertema “Menguatnya Dominasi Militer dan Ancaman Bagi Jurnalis Perempuan” pada Sabtu (26/04) di Aula Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur. Diskusi ini menghadirkan dua narasumber, yakni Titah selaku Koordinator Komite Basis Jurnalis Perempuan Mahardhika dan Noviyatul, penasihat hukum dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Samarinda.

Dalam paparannya, Titah menegaskan bahwa bahkan sebelum revisi UU TNI disahkan, jurnalis perempuan telah kerap mengalami kekerasan. Kekerasan berbasis gender seperti pelecehan seksual, intimidasi, hingga kekerasan verbal menjadi bagian dari risiko kerja sehari-hari jurnalis perempuan.

Sementara itu, Noviyatul dari AJI Samarinda menambahkan bahwa undang-undang TNI yang disahkan bukan merujuk pada kepentingan bersama karena apa yang menjadi tuntutan tidak dikabulkan.

LihatJuga :

Satgas Pangan Reskrimsus Polda Kalsel Gelar Pengecekan Harga Kebutuhan Pokok di Sentra Antasari Banjarmasin

Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu Hadiri Acara Pelepasan Kafilah MTQN ke 36

Latgab PMR WIRA Banjar 2025, 20 Sekolah Kumpul, Satu Semangat untuk Kemanusiaan

Balita NA Diduga Jadi Korban Kekerasan Yayasan Panti Asuhan Samarinda

“Sebelum revisi UU TNI saja, jurnalis perempuan sudah rentan. Dengan revisi ini, kerentanannya berlipat-lipat,” jelas Noviyatul.

Ia juga menyoroti bahwa meskipun Dewan Pers telah mengeluarkan standar operasional prosedur (SOP) penanganan kekerasan seksual di ranah jurnalis, penerapannya masih minim.

“AJI Samarinda sudah memiliki SOP dan satgas sendiri, tapi tantangan tetap besar. Banyak media menganggap SOP keamanan, apalagi khusus perempuan, itu berlebihan, padahal kasus-kasus nyata terjadi,” tegasnya.

Kurangnya dukungan dari perusahaan media menjadi salah satu tantangan mengentaskan kekerasan di kalangan jurnalis. Berangkat dari latar belakang ini, dibentuklah Komite Basis Jurnalis.

“Seringkali, kasus kekerasan di media ditutup rapat demi menjaga relasi baik dengan pemerintah. Maka, Komite ini dibentuk untuk menjadi komunitas penyintas dan ruang aman,” pungkas Titah.

Di tengah tekanan revisi UU TNI yang memperkuat impunitas aparat, termasuk dalam kasus kekerasan terhadap jurnalis, seruan untuk membangun solidaritas di antara jurnalis, khususnya jurnalis perempuan, menjadi kian penting.

Share26Tweet16Send

Related Posts

Satgas Pangan Reskrimsus Polda Kalsel Gelar Pengecekan Harga Kebutuhan Pokok di Sentra Antasari Banjarmasin

Satgas Pangan Reskrimsus Polda Kalsel Gelar Pengecekan Harga Kebutuhan Pokok di Sentra Antasari Banjarmasin

by Az-Zukhairy
23 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARMASIN - Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pengawasan dan pengecekan harga kebutuhan...

Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu Hadiri Acara Pelepasan Kafilah MTQN ke 36

Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu Hadiri Acara Pelepasan Kafilah MTQN ke 36

by Eko Ary Saputra
23 Juni 2025

REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Bumbu, H. Hasanuddin menghadiri acara pelepasan...

Latgab PMR WIRA Banjar 2025, 20 Sekolah Kumpul, Satu Semangat untuk Kemanusiaan

Latgab PMR WIRA Banjar 2025, 20 Sekolah Kumpul, Satu Semangat untuk Kemanusiaan

by Az-Zukhairy
23 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJAR - Semangat kebersamaan dan kepedulian menyatu dalam kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) Palang Merah Remaja (PMR) WIRA se-Kabupaten Banjar,...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka, Santri Ditargetkan Bisa Baca Kitab Dalam 3 Tahun

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Latgab PMR WIRA Banjar 2025, 20 Sekolah Kumpul, Satu Semangat untuk Kemanusiaan

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Ponpes Darussalam Resmi Buka Cabang di Cempaka, Untuk Cetak Generasi Religius

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka Resmi Dibuka

    78 shares
    Share 31 Tweet 20

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In