REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar Sipliansyah Hartani menerima silaturahmi dari pengurus Koperasi Pembudidaya Hulu Hilir Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Senin (12/2/2024) di ruangan kerjanya.
Kedatangan pengurus Koperasi pembudidaya Hulu Hilir Desa Cindai Alus tersebut untuk bersilaturahmi sekaligus juga untuk menyampaikan terkait koperasi yang mereka bentuk kepada Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Karena koperasi tersebut adalah koperasi para pembudidaya ikan.
Seperti yang diungkapkan Ketua Koperasi Pembudidaya Hulu Hilir Desa Cindai Alus H Hasnan Basuki Rahmat bahwa kita membentuk koperasi yang anggotanya adalah para petani pembudidaya ikan di Desa Cindai Alus.
“Karena koperasi di bidang perikanan, makanya kita datang ke Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar. Kita minta perlindungan dari Dinas Perikanan ini agar suplai bibit kepada pelaku usaha terutama di Cindai Alus betul betul bibit yang berkualitas,” tuturnya.
Ia meneruskan, tidak hanya bibit yang berkualitas saja yang mereka dapatkan, bahkan juga berharap ada pemantauan dari dinas, dari mulai penyedia bibit yang berkualitas, penebaran ikan dan sampai panen atau penjualan pun tidak luput dari pemantauan agar hasil sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Kita berterimakasih kepada Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar sudah menerima dan menyambut kami dengan baik serta sudah bisa berdiskusi dengan kami untuk bagaimana perikanan di Kabupaten Banjar nantinya lebih maju lagi,” ucapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar Sipliansyah Hartani mengungkapkan bahwa kedatangan mereka pengurus koperasi budidaya ikan Cindai Alus untuk menyampaikan terkait pembentukan koperasi tersebut.
“Kita sangat mendukung dan menyambut dengan pembentukan koperasi tersebut, tujuan koperasi mereka adalah untuk membantu kesejahteraan para pembudidaya ikan patin di Cindai Alus,” tuturnya.
Sipliansyah Hartani menjelaskan, bahwa persoalan yang dihadapi oleh pembudidaya ikan di Kabupaten Banjar saat ini adalah terkendala dengan pakan dan juga pemasaran, harapan kita nantinya, dengan mereka membentuk koperasi bisa menyelesaikan permasalahan terkait pakan dan juga penjualan.
“Koperasi bisa mengakomodir keinginan para pembudidaya, seperti pembudidaya memerlukan pakan, koperasi bisa memenuhinya, dan koperasi juga bisa membantu untuk penjualan ikan sehingga harga bisa stabil.
Sipliansyah Hartani juga mengungkapkan bahwa budidaya ikan di Kabupaten Banjar merupakan penghasil ikan terbesar di Kalimantan Selatan dan bahkan se kalimantan, karena ikan dari Kabupaten Banjar ini ada yang dikirim ke Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan bahkan ke Kalimantan Barat.