REDAKSI8.COM, PENAJAM – Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program pembangunan dan penggunaan anggaran daerah, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Kalimantan Timur yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2024, melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah proyek strategis sektor pendidikan yang tersebar di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser.

Kunjungan tersebut merupakan bentuk komitmen DPRD Kaltim dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah berjalan dengan baik, efektif, dan sesuai dengan rencana. Dalam kegiatan ini, rombongan Pansus meninjau secara langsung progres pembangunan SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara, kampus Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang terletak di Tanah Grogot, serta SMK Negeri 3 Tanah Grogot di Kabupaten Paser.
Ketua Pansus LKPj DPRD Kaltim, Agus Suwandi, menyatakan bahwa peninjauan ini sangat penting untuk menilai secara nyata sejauh mana pelaksanaan proyek-proyek pendidikan telah berjalan. Ia menyoroti bahwa meskipun progres pembangunan menunjukkan kemajuan, masih ditemukan beberapa catatan penting yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Menurut Agus, masih ada bagian bangunan yang belum selesai sepenuhnya dan beberapa fasilitas pendukung belum tersedia secara optimal. Salah satu persoalan utama yang menjadi sorotan adalah kondisi akses jalan menuju lokasi sekolah yang dinilai belum layak dan berpotensi membahayakan pengguna, terutama para pelajar dan tenaga pendidik. Selain itu, ketiadaan sistem drainase yang memadai juga menjadi masalah serius yang dapat berdampak pada keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar, khususnya saat musim hujan.
“Oleh karena itu, kami berharap seluruh kekurangan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Dengan demikian, pada tahun 2026 mendatang, seluruh infrastruktur pendidikan yang saat ini dibangun dapat dimanfaatkan secara menyeluruh dan optimal,” ungkap Agus Suwandi di sela-sela kegiatan.
Dalam kunjungan tersebut, Pansus juga melibatkan dialog terbuka bersama para pelaksana proyek, pihak sekolah, serta unsur terkait lainnya. Dialog ini bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kendala yang dihadapi di lapangan, serta kebutuhan yang masih perlu dipenuhi agar hasil pembangunan benar-benar sesuai dengan harapan masyarakat dan visi pembangunan pendidikan daerah.
Seluruh hasil peninjauan ini nantinya akan disusun dalam bentuk laporan lengkap yang berisi evaluasi serta rekomendasi untuk disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Harapannya, catatan-catatan tersebut akan menjadi dasar perbaikan dan pembenahan di tahun anggaran berikutnya, sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam mendorong kemajuan sektor pendidikan di Bumi Etam.
Melalui pengawasan ketat seperti ini, DPRD Kaltim ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran pendidikan benar-benar digunakan untuk mendukung peningkatan kualitas sarana, prasarana, dan layanan pendidikan, demi menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi di masa depan.