REDAKSI8.COM, BANJAR – Dengan memukul terbang secara bersama-sama, Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin bersama dengan Bupati Kabupaten Banjar Banjar H Saidi Mansyur dan juga wakil Bupati Kabupaten Banjar Said Idrus Al Habsyi serta Forkopimda Kalimantan Selatan secara resmi membuka gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-36 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Gema lantunan ayat suci Al-Qur’an dan gemuruh tepuk tangan seakan menjadi saksi kebesaran acara religi terbesar di provinsi ini. Ribuan mata tertuju ke panggung utama Ruang Terbuka Hijau (RTH) Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura pada Sabtu malam (21/6/2025).
Kegiatan akbar yang mengusung nilai-nilai spiritual dan seni membaca Al-Qur’an ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat Banjar. Setelah 18 tahun menanti, akhirnya Kabupaten Banjar kembali dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan MTQ tingkat provinsi, terakhir kali dilaksanakan pada 2007.
Pembukaan MTQ dimulai dengan parade meriah Defile 13 kafilah kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan yang disambut iringan sinoman hadrah menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi resmi, mulai dari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qari muda berbakat Muhammad Najmi Alvaro, serta doa oleh Kepala Kemenag Banjar, Muhammad Rofi’i.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur mengungkapkan rasa syukurnya atas amanah besar sebagai tuan rumah.
“Ini bukan sekadar kompetisi mencari yang terbaik dalam melantunkan ayat-ayat suci, melainkan ikhtiar kita untuk menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya penuh semangat.
Ia melaporkan bahwa MTQ kali ini diikuti oleh 1.399 peserta kafilah, didukung oleh 160 personel dewan hakim dan panitia teknis, serta 270 panitia dari Kabupaten Banjar. Kegiatan berlangsung sejak 19 hingga 27 Juni 2025, dengan berbagai cabang lomba yang tersebar di sejumlah titik di Martapura.
Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin dalam sambutannya turut mengapresiasi kesiapan dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Banjar. Ia menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam membangun masyarakat yang damai, tentram, dan sejahtera.
“Al-Qur’an bukan sekadar dibaca dalam kompetisi, tetapi harus menjadi petunjuk hidup yang terus diamalkan. Mari jadikan MTQ ini sebagai momentum memperkuat iman dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” ujarnya sebelum secara resmi membuka MTQ ke 36 Kalsel.
Pengibaran bendera MTQ yang diiringi lantunan Mars dan Hymne MTQ serta penampilan penari kolosal yang dibawakan oleh santri pondok Pesantren Darul Hijrah.
Di akhir acara, suasana haru dan kebanggaan tampak jelas terpancar dari wajah seluruh hadirin. MTQ ke 36 di Kabupaten Banjar bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi wahana memperkuat tali silaturahmi, serta membumikan nilai-nilai suci Al-Qur’an di Bumi Serambi Mekah.
