REDAKSI8.COM – Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan melakukan Razia Gabungan Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal) Tingkat Wilayah Kalimantan Selatan, Kamis (27/10) malam.
Kegiatan ini dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan, Badan Narkotika Nasional Kota Banjarbaru (BNNK), Kepolisian dan TNI.
Dalam razia tersebut, 11 pegawai Lapas Kelas IIA Karang Intan dan 10 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjalani tes urine guna mendeteksi adanya penggunaan narkotika pada pegawai Lapas maupun WBP.
Razia dilaksanakan pada 3 Blok, diantaranya Blok A, Blok B dan Blok C. Dimana setiap Blok berisikan 20 bilik kamar.
Dari hasil tes urine semua telah dinyatakan negatif. Akan tetapi dari hasil temuan razia pada blok-blok kamar terdapat beberapa benda seperti korek mancis, obeng kecil, gunting, tukul, sendok dan lainnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan Sri Yuwono mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna mendeteksi dini adanya penggunaan narkotika sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
“Ini adalah sebagai bentuk cara mendeteksi dini, adanya penggunaan narkotika pada WBP dan Pegawai lapas, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia,” ucapnya Sri Yuwono
Sri Yuwono menambahkan, razia dan tes unire ini sifatnya insidentil atau tidak dijadwalkan. Karena keterbatasannya alat tes urine, sehingga tidak bisa dilakukan tes urine setiap saat.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan Lilik Sujandi menjelaskan, ini adalah salah satu cara untuk memutus rantai jaringan narkotika yang mungkin melibatkan WBP ataupun petugas.
“Giat ini dilakukan sebagai salah satu cara dalam memberantas dan memutus rantai jaringan norkotika yang mungkin saja melibatkan WBP maupun petugas,” ungkapnya Lilik Sujandi
Lilik Sujandi mengaku, kerjasama ini penting untuk dibangun bersama supaya saling memberikan informasi. Tujuannya untuk membangun sinergitas operasional yang memberikan dampak pengembangan yang lebih efektif.
Dikesempatan yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Karang Intan Wahyu Suseyto menambahkan, selain bertujuan mendeteksi dan memutus jaringan narkotika, giat ini sebagai upaya menjaga stabilitas dan kondusifitas di lingkungan Lapas.
“Razia gabungan satuan operasional kepatuhan internal (satops patnal) ini kita selenggarakan dalam rangka sinergitas Pemasyarakatan dengan BNNP Kalsel, TNI dan Kepolisian, bagian dari upaya kita menjaga stabilitas dan kondusifitas di lingkungan Lapas, dan pencegahan P4GN yang menjadi tugas kita bersama,” pungkasnya Wahyu Suseyro