REDAKSI8.COM, BANJAR – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, Kamis (28/11/2024) pagi diruang Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar.
Salah satu yang menjadi pembahasan adalah tersekit dengan angka putus sekolah bagi anak anak di Kabupaten Banjar dinilai cukup tinggi. Sebelumnya ada 17.000 sekarang sudah menurun menjadi 5000.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Iqbal Khalilurrahman usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Banjar Anna Rusiana bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny beserta jajaran menuturkan karena banyak yang sekolah pondok pesantren.
“Angka putus sekolah yang cukup tinggi di Kabupaten Banjar bukan lantaran tidak melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi, akan tetapi banyak siswa yang melanjutkan pendidikan ke bidang keagamaan, sehingga tidak terdata di statistik,” tuturnya.

Iqbal menjelaksan bahwa banyak yang sekolah pondok pesantren dan sekolah agama lainnya seperti ke Tarim, Dalwa dan pondok pesantren lainnya di pulau jawa. Kalau lanjut sekolah ke pondok, siswa itu tidak terdaftar di data statistik itu, jadi dianggap putus sekolah padahal tidak, jadi angka putus sekolah sebenarnya minim saja.
Menurut Iqbal kejar paket kesetaraan yang dilakukan oleh Pemkab Banjar selama ini adalah cara yang baik bagi para pelajar di pondok pesantren. Ia menyarankan agar pendidikan kesetaraan bisa lebih ditingkatkan lagi.
“Selama ini kesetaraan memang sudah jalan, tapi sekarang yang sekolah di pondok dianjurkan atau diwajibkan kejar paket kesetaraan itu, biar mereka punya ijazah juga,” katanya.
Lebih baik lagi lanjut Iqbal jika program kesetaraan itu ada beasiswanya dari pemerintah. Selain itu bantuan seragam sekolah dan transportasi antar jemput siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Liana Penny sendiri dikatakan Iqbal setuju dengan masukan yang diberikan, karena dengan begitu orang tua siswa kesetaraan tidak harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk anak.



