REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sebanyak 500 peserta Latihan Dasar Militer (Latsarmil) Komponen Cadangan (Komcad) Gelombang II Tahun Anggaran 2024 telah resmi dibuka di Lapangan Kejujuran Rindam VI/Mulawarman, Kota Banjarbaru, Senin (23/9/24).
Dari 500 peserta Komcad tersebut, enam diantaranya merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI), Tri Budi Utomo mengatakan, pada gelombang pertama jumlah yang lulus ada 67 peserta.
Karena alokasinya hanya untuk 500 orang, maka lebihan peserta gelombang pertama yang dari Kalimantan Selatan (Kalsel) diikutkan ke gelombang kedua.
“Sisanya ada 433 peserta, jadi sisanya kita masukan bareng-bareng dengan gelombang pertama, jadi semuanya berjumlah 500 orang seperti yang kita inginkan,” katanya.
Mayor Jenderal TNI, Tri Budi Utomo menerangkan, pendidikan Latsarmil ini dilaksanakan selama 2 bulan, dan penutupannya diselenggarakan di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Rencananya nanti penutupan di Kaltim, karena mayoritas masyarakat Kaltim, jadi kita ingin masyarakat Kaltim tahu dan bangga akan kehadiran Komcad yang ada disana,” ungkapnya.
Setelah pendidikan Latsarmil berakhir, para Komcad akan kembali ke masyarakat, namun demikian, bagi mereka yang usianya masih bisa mengikuti pendidikan militer maka dipersilahkan untuk melanjutkan, baik itu Catam, Tamtama, Bintara hingga Perwira.
“Yang usianya masih bisa mengikuti pendidikan militer kita akan dengan senang hati menampung mereka, tapi yang tidak akan dikembalikan kepada satuannya, contohnya ada beberapa ASN yang akan kembali setelah selesai,” ujarnya.
Selain itu, Mayor Jenderal TNI, Tri Budi Utomo juga menjelaskan, pelibatan komponen cadangan ini sesuai dengan Undang-undang nomor 23 Tahun 2019.
Namun, paling penting semuanya atas keputusan daripada Presiden Republik Indonesia (RI), serta dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah menyepakatinya.
Sehingga, kendali-kendali komando itu berada di Panglima TNI, maka tidak bisa mereka (Komcad) bergerak sendiri-sendiri.
“Kita memobilisasi mereka, kita akan menyiapkan mereka bergabung dengan komponen utama dalam rangka untuk pertahanan negara tentunya,” ucapnya.
“Dan kalau ada operasi itu akan kita lakukan operasi, operasinya itupun bermacam-macam, baik itu kegiatan militer ataupun hibrida, itu semua tergantung dari sana,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ASN bisa mendaftar menjadi Komponen Cadangan, sebab Komcad pendaftarannya terbuka untuk umum, termasuk bagi ASN, pegawai swasta, dan masyarakat yang sudah bekerja.
Oleh karena itu, keikutsertaan ASN dalam Komcad hanya bersifat sukarela sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pertahanan negara.