Dalam keterangannya usai upacara, Hj. Linda Wati menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mencetak manusia cerdas, tapi juga tentang membentuk pribadi berkarakter dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
“Pendidikan adalah pondasi utama pembangunan daerah dan bangsa. Di momentum Hardiknas ini, kita harus memperkuat komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas, merata, dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala OPD, tenaga pendidik, pelajar, hingga tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Balangan, menjadikan Hardiknas tahun ini sebagai simbol kebersamaan dalam membangun sektor pendidikan.
Linda Wati juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara berbagai elemen: pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Menurutnya, pendidikan tidak akan berdampak maksimal tanpa dukungan dan kolaborasi lintas sektor.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kita perlu kerja kolektif untuk menciptakan sistem yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan. Inilah cara kita mencetak generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga punya integritas dan daya saing tinggi,” tegasnya.
Tak lupa, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus meneladani semangat Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan nasional yang mengajarkan bahwa setiap anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan yang adil dan bermakna.
“Semangat Ki Hajar Dewantara masih sangat relevan hari ini. Prinsipnya tentang pendidikan yang membebaskan dan memanusiakan manusia harus terus menjadi panduan, termasuk bagi kita di Balangan,” imbuhnya.
Peringatan Hardiknas 2025 di Balangan bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi ruang untuk menyatukan visi: bahwa pendidikan adalah jalan panjang yang harus dilalui bersama untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih baik.
“Mari jadikan pendidikan sebagai cahaya yang menuntun anak-anak kita menuju masa depan yang cerah. Karena di pundak merekalah, mimpi-mimpi besar kita sebagai daerah dan bangsa akan tumbuh dan hidup,” pungkasnya.