REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Ribuan personel Tentara Negara Indonesia (TNI) melaksanakan kegiatan pra latihan kesiapsiagaan operasional Kodam Enam Mulawarman di Lapangan Dr. Murjani, Kota Banjarbaru, Rabu (4/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah adanya konflik sosial pada saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, serta menguji kesiapsiagaan dari satuan Kodam Enam dan jajaranya.
Komandan Resor Militer (Danrem) 101/Antasari Brigjen TNI, Ari Aryanto menyampaikan, bahwa pra kesiapsiagaan operasional adalah kegiatan rutin setiap tahun TNI Angkatan Darat (AD).
Dengan itu, dirinya berterima kasih kepada Komandan Diklat dan seluruh stafnya yang sudah melatih serta menyiapkan kegiatan ini.
“Tentunya ini juga untuk nanti kita laksanakan pada saat pra LKO yang akan dilaksanakan oleh Kodiklat TNI. Yang paling utama lagi kita akan laksanakan kalau nanti situasi terjadi seperti pada Pilkada, tetapi tentu tidak kita harapkan ada kejadian seperti ini,” katanya.
Walaupun, katanya, Polda Kalsel sudah melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), namun pihaknya juga tetap harus memastikan kesiapan pasukan.
Sehingga, pada saat pelaksanaan Pilkada pihaknya akan lebih siap lagi, agar di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) situasinya tetap kondusif.
“Tetapi ingat kita punya sejarah kelam tahun 1997 yang kita abaikan, awalnya kita anggap kondusif kita anggap tidak ada masalah tau-tau muncul, itu yang tidak kita harapkan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1006 Banjar Letkol Kav. Zulkifer Sembiring mengatakan, persiapan ini dibagi menjadi dua tahap, pertama dilaksanakan di Makodam dengan latihan posko, yakni untuk melihat bagaimana kesiapan dari para staf yang ada di Kodam dalam hubungan prosedur, komando, dan staf dalam penanggulangan konflik sosial.
“Tahap kedua yaitu pelaksanaan latihan lapangan yang diambil dari Kodim 1006 Banjar yang mewakili untuk dilaksanakan uji kesiapan dari operasi ini,” ucapnya.
Zulkifer juga menyebutkan, jumlah personil yang terlibat di kegiatan pra latihan kesiapsiagaan operasional Kodam Enam Mulawarman ini sebanyak 1489 orang, terdiri dari berbagai pemeran aksi unjuk rasa.
“Kemudian ada juga yang sebagai pelaku, jadi pelaku itu bagian dari TNI Polri dan unsur Pemerintah Daerah yang melaksanakan penindakan atau penanganan,” jelasnya.
Hingga sampai saat ini berdasarkan pantauan pihaknya situasi di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru masih dalam keadaan kondusif, artinya tidak ada rawan akan terjadi konflik.
“Mudah-mudahan kita harapannya sampai nanti berakhirnya Pilkada ini situasi wilayah Banjar maupun Banjarbaru tetap dalam keadaan kondusif,” tandasnya.