REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Diturunkan menggunakan Kendaraan Taktis (Rantis) Brimob Polda Kalimantan Selatan, sejumlah aparat bersenjata lengkap setelan serba hitam tengah memasuki Mabes Polres Banjarbaru, Senin (7/10/2024) dini hari.
Dianulir para aparat bersenjata itu akan menggiring pengangkutan terduga pejabat daerah di Kalsel yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Saat pewarta ingin mengabadikan foto aktivitas aparat bersenjata yang berjaga di lorong depan ruangan pemeriksaan, salah satu orang disana menutup pintu lorong utama, hingga menyulitkan pewarta mengambil gambar.
Beberapa menit kemudian, tepatnya pukul 03.58 WITA dini hari, diduga rombongan tim penyidik telah meninggalkan lorong ruangan pemeriksaan menuju masjid di dalam lingkungan Mabes Polres Banjarbaru.
“Jangan dipoto! Kami cuma mau tidur ke masjid,” ucap salah seorang pada rombongan tersebut ketika melintas didepan rekanan awak media.
Diwaktu yang bersamaan, aparat bersenjata lengkap keluar tanpa membawa siapapun, hingga meninggalkan Mabes Polres Banjarbaru.
Sebelumnya, dalam operasi senyap itu, tim penyidik lembaga antirasuah dikabarkan telah mengamankan yang diduga seorang pejabat di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Salah satu anggota tim penyidik KPK yang keluar membawa mesin penghitung uang ditanya oleh wartawan, yang bersangkutan mengaku tidak dapat memberikan keterangan apapun.
“Saat ini kita belum bisa memberikan keterangan apapun, itu saja dulu,” ujar seorang tim penyidik KPK kepada pewarta.
Belum berhenti sampai disana, pewarta mencoba mengkonfirmasi lagi ke tim penyidik lain yang berada di lokasi.
“Mohon jangan mengganggu proses penyidikan. Kita tunggu statment dari Jakarta saja ya,” kata tim penyidik lainnya kepada reporter.