REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Seorang jemaah haji bernama Hasbullah Ihsan (72) asal Kelurahan Lokbatat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru dilaporkan hilang di Mekkah, Arab Saudi sejak malam Senin (15/6/25) pukul 03.00 WAS dini hari.

Kabar hilangnya satu jemaah haji ini menyelimuti proses kepulangan atau Debarkasi Banjarmasin kelompok terbang (Kloter) 7.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan oleh Ketua Kloter 7 H Yamani kepada Ketua Sektor 7, kemudian laporan tersebut telah masuk dan diteruskan ke Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi.
Pada Selasa (16/6/25) ketua kloter bersama ketua regu dan rombongan, beserta anak dari Hasbullah yakni Siti Latifah bertemu kembali dengan pihak Sektor 7 dan Linjam Sektor 7 untuk melakukan laporkan lanjutan disertai dengan data dan informasi kronologisnya.
Adapun kronologis kejadian, menurut Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid, pihak keluarga menyampaikan Hasbullah tersebut meninggalkan hotel pada malam Selasa (17/6/25) pukul 03.00 WAS.
Dimana, kata Harun jemaah haji Hasbullah sering kali terlepas dari kelompoknya, namun, masih ada yang mengantar ke kamarnya.
“Nah, pada malam Selasa itu yang bersangkutan keluar tanpa pengawasan dari keluarganya. Kemudian, barangkali tidak tahu arah kamar, lalu ada yang mengantarnya ke lobi,” ujarnya.
Karena lobi hotel pada saat itu tidak ada orang, sehingga menurutnya Hasbullah kemungkinan keluar hotel lagi. Sedangkan putrinya kini sudah berada di Madinah.
“Kami terus melakukan pencarian dalam plan A dan plan B, koordinasi tak henti kita lakukan dengan syarikah, KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) dan Konsultan Haji di Jeddah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel sekaligus Ketua PPIH Embarkasi atau Debarkasi Banjarmasin, Muhammad Tambrin mengatakan, hingga sekarang proses pencarian bersama ketiga jemaah haji Indonesia yang hilang masih berlanjut, termasuk jemaah haji asal Embaraksi Banjarmasin.
“Kita konfirmasi dengan petugas di Arab Saudi, ini masih dalam proses pencarian dilakukan oleh dua tim yang dibentuk PPIH Arab Saudi, yakni Tim A dan Tim B,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/25).
Tambrin menjelaskan, PPIH Arab Saudi juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Syarikah, Konjen RI, dan Konsul Haji (Kantor Urusan Haji) di Jeddah.
Hingga proses pencarian melibatkan petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah untuk menyisir setiap rumah sakit yang ada di Makkah serta Jeddah.
Bahkan, penyisiran terus dilakukan dengan mendatangi setiap hotel yang sudah ditinggalkan jamaah haji Indonesia, baik karena harus pulang ke Tanah Air maupun harus berpindah ke Madinah.
“Pihak syarikah sudah melaporkan kasus jamaah hilang ke Kepolisian Mekkah, beliau ini dilaporkan punya riwayat Demensia,” jelasnya.
Disamping itu, PPIH Embarkasi Banjarmasin sudah melakukan kontak dengan pihak keluarga, melalui anak ybs untuk menyampaikan informasi bahwa Pa Hasbullah masih dalam proses pencarian yang tiada henti dilakukan.
Kendati demikian, pihak keluarga menerima keadaan tersebut dan sepenuhnya menyerahkan pencarian serta mengikhlaskan atas kondisi Hasbullah, tentunya tetap masih berharap beliau ditemukan dalam keadaan baik.
“Kita akan terus berusaha dan mendoakan bersama-sama. Mudah-mudahan Allah SWT berikan keselamatan dan perlindungan kepada jemaah haji kita yang hilang, serta dimudahan dalam pencariannya hingga ketemu,” tuntasnya.