REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Di Kalimantan Selatan, korban konsumen buah kecubung kian banyak.
Sampai hari ini, dari data RSJ Sambang lihum mencatat sudah ada 2 orang yang dinyatakan meninggal, puluhan lainnya masih dalam perawatan.
Sebahaya apa sih buah kecubung?
Dokter spesialis kejiwaan RSD Idaman, dr. Sinta Dyah Amrih Lestari menjelaskan dampak negatif buah kecubung.
Buah kecubung katanya mengandung berbagai jenis bahan psikoaktif, terutama alkaloid tropana.
Beberapa alkaloid yang ditemukan dalam biji buah kecubung antara lain scopolamine, hyoscyamine, dan atropine.
Scopolamine punya efek menenangkan, mengurangi mual, dan menghambat ingatan.
Hyoscyamine punya efek serupa dengan scopolamine, yakni bisa memengaruhi sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas otot.
“Sementara atropine, meski ditemukan dalam jumlah yang lebih kecil, punya efek stimulan di sistem saraf pusat,” ucap dr. Sinta, Kamis (11/7).
Penting untuk diingat, kata dia, biji kecubung mengandung senyawa-senyawa yang sangat kuat. Bahkan berpotensi berbahaya jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis. “Penggunaan biji buah kecubung untuk tujuan psikoaktif, bisa punya efek samping serius dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan fisik maupun mental,” tandasnya.