Satu per satu kios disambangi, pedagang diajak berdialog. Fokus mereka: memastikan harga sembako seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan daging ayam tetap terkendali menjelang lonjakan permintaan menjelang hari raya kurban.
“Kami ingin masyarakat merasa tenang. Jangan sampai ada penimbunan atau spekulasi harga yang membebani warga,” ujar Brigadir Muhammad Sajali yang turut dalam pemantauan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, yang digerakkan langsung oleh Dirreskrimsus Kombes Pol M. Gafur Aditya H. Siregar melalui Subdit 1 Indagsi, dipimpin oleh AKBP Amin Rovi.
Selain mengawasi harga, petugas juga aktif berdialog dengan para pedagang untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga kestabilan harga serta mencegah praktik curang seperti penimbunan stok.
“Harga-harga di Pasar Pandu hari ini masih relatif stabil. Tapi kami akan terus pantau ke pasar lain, agar kondisi tetap aman dan terkendali,” tambah Sajali.
Polda Kalsel juga mengajak masyarakat ikut mengawasi dengan melaporkan dugaan pelanggaran atau lonjakan harga tidak wajar melalui layanan pengaduan 110.
Langkah ini disambut positif para pedagang dan pembeli. Mereka berharap kehadiran polisi bisa membantu menjaga kestabilan harga, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha.