REDAKSI8.COM – Maraknya isu penculikan anak yang tengah beredar di grub-grub WhatsApp dalam sepekan ini, disinyalir telah menimbulkan kepanikan dikalangan orang tua anak di sekolah dasar.
Informasi yang beredar adalah poto seorang perempuan mengenakan pakaian gamis berwarna ungu menggunakan kerudung hitam ditambahkan dengan caption berisi imbauan waspada terhadap perempuan tersebut.
“Waspada ya sama orang ini, beberapa jam yang lalu mau menculik anak di TK Al-Ikhlas. Bawa mobil berwarna merah,” isi imbauan berantai tersebut, Selasa (31/1).
Hal yang sama ditengarai juga terjadi di SDN 2 dan 4 Komet Banjarbaru.
Bahwa, adanya kasus percobaan penculikan terhadap siswa di kedua sekolah tersebut.
Mendengar ini, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengimbau kepada para orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada masing-masing anak.
Kemudian mengedukasi anak apabila mengalami hal-hal yang mencurigakan.
“Kordinasikan dengan pihak yang berwenang apabila ada perilaku atau hal-hal yang mencurigakan,” imbau Walikota Aditya, Rabu (1/2) pukul 09.32 wita.
Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Edy Yuana Pribadi telah memberikan imbauan kepada seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) diBanjarbaru.
Katanya, semua GTK harus mengamati dan lebih waspada terhadap kegiatan antar jemput siswa.
Dimana setiap GTK, mesti tetap mendampingi siswa sampai dijemput oleh orang tua atau wali yang telah dikenal siswa sepulang sekolah.
Ia pun tak lupa mengingatkan orangtua wali supaya mengamati siswa sampai masuk lingkungan sekolah sewaktu mengantar.
“Menjemput siswa tepat waktu dan memberitahukan jika lambat atau berhalangan menjemput, maupun jika yang menjemput lain dari biasanya,” isi imbauan yang dibagikan Edy kesetiap sekolah.
Selanjutnya, Edy pun meminta GTK melatih atau mengingatkan siswa untuk tidak mudah percaya dan tidak mau diajak oleh orang lain yang belum dikenal.
“Melakukan upaya lain yang bisa pian-pian (anda-anda<-red) kembangkan, untuk mencegah agar masalah tersebut tidak terjadi,” tulisnya.