REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Operasi pencarian pada hari kedua hilangnya kontak Helikopter BK 117-D3 milik Eastindo di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menjadi atensi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).

Bahkan, Pemprov Kalsel bersama dengan Tim SAR Gabungan telah menurunkan sejumlah personil yang berangkat melalui jalur udara untuk melakukan pencarian delapan Persons on Board (POB).
Gubernur Kalsel, Muhidin bersama jajaran turun langsung melakukan peninjauan jalur udara pada proses pencarian melalui VIP Lanud Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Selasa (2/9/25).

“Sampai saat ini keberadaan helikopter tersebut belum ditemukan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, pencarian di hari kedua didapati laporan dari masyarakat yang katanya sempat melihat keberadaan yang diduga pesawat itu.
Informasi tersebut diperoleh tim dari anak-anak dan guru yang mengaku melihat pesawat heli terbang dengan ketinggian rendah ke arah balik gunung.
“Ada keterangan dari anak-anak yang melihat pesawat itu terbang rendah ke arah balik gunung dan mengeluarkan asap, kita belum bisa memastikan apakah itu asap atau awan,” jelasnya.
Namun, satu tim dari Basarnas, BPBD, TNI hingga Kepolisian yang melakukan pencarian menyatakan keberadaan pesawat saat ini masih nihil informasi karena mengalami kesulitan sinyal.
“Tim di akhir kontak kita juga kehilangan informasi juga, setelah dia mengarah ke lokasi yang diarahkan anak-anak karena sinyal tidak ada lagi,” ungkapnya.
Selain itu, karena adanya kendala cuaca juga, sehingga Gubernur bersama jajarannya batal berangkat menuju titik lokasi search area di kawasan Mentewe menggunakan helikopter bantuan.
“Ketika kita ingin meninjau kesana tetapi cuaca kita ketahui sedang tidak baik, baik cuaca disana dipenuhi awan tebal dan disini pun sempat hujan. Jangan sampai kita salah langkah kita ingin mengontrol kesana mencari kita lagi hilang sasaran,” terangnya.
“Kita masih menunggu kabar apakah saat tim diudara dapat memberikan informasi karena saat ini kita sudah lepas komunikasi dengan tim yang sedang mencari,” sambungnya.
Sementara pencarian melalui jalur darat yang berjalan kaki juga katanya belum bisa memperoleh informasi petunjuk akan ditemukannya heli tersebut.
“Karena disana banyak hutan dan pohon besar yang tidak terjamah oleh masyarakat jadi susah untuk berjalan,” imbuhnya.
Menurutnya, yang terpenting adalah kondisi cuaca, sebab jika hujan turun proses pencarian akan terkendala.
Kendati demikian, Muhidin berharap, kepada para tim gabungan agar dapat dimudahkan dalam proses pencarian.
“Mudah-mudahan ada titik temu, yang penting cuacanya jangan hujan,” tutupnya.