REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) didampingi Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel melakukan kegiatan kunjungan ke Yayasan Pemulihan Rehabilitasi Korban Narkoba (YPR Kobra) Kalsel yang berlokasi di Jalan Sungai Sumba, Kelurahan Guntung Manggis, Kota Banjarbaru, Jum’at (4/7/25).

Tujuannya yaitu dalam rangka evaluasi program pasca rehabilitasi bagi eks pengguna Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) dan penilaian Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk YPR Kobra guna peningkatan kualitas layanan terhadap pembinaan rehabilitasi korban Napza.

Kepala Koordinator Rehabilitasi BNN Provinsi Kalsel, Rini Hendrawati mengungkapkan, rehabilitasi tidak hanya sampai selesai di rehab saja, namun berkelanjutan melalui tahapan pasca rehabilitasi.
Dimana mereka yang sudah selesai melaksanakan program rehabilitasi itu tetap harus dilakukan pengawasan ataupun pembinaan sampai dengan pasca rehabilitasi.
“Bagaimana dia mempertahankan kepulihannya itu terus diberikan motivasi. Jadi tidak stop sampai dengan rehabilitasi saja jadi, tetap dijalankan pascanya,” ujarnya.
Selain itu, dalam evaluasi pihaknya juga memastikan apakah residen tersebut sudah bisa bersosialisasi seperti sediakala, berfungsi secara sosial, dan mampu berproduktif kembali.
Kemudian, setelah dievaluasi pihaknya akan menilai kualitas hidup dari puluhan residen yang ada di YPR Kobra melalui WHOQOL (World Health Organization Quality of Life).
Penilaian kualitas hidup tersebut dapat dilihat dari apakah terjadi peningkatan baik secara fisik, sosial, psikososial, maupun spiritualnya.
“Ahamdulillah, ternyata terjadi peningkatan, kemudian dari tes urin yang dilakukan terhadap penyalahgunan narkoba hasilnya negatif semua,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua LKS YPR Kobra Kalsel, Ardian Noverdi Pratama menyebutkan, ada 3 agenda yang dilaksanakan pada hari ini, yakni kunjungan BNN Provinsi, program narkotik atau program anonimus dan program pasca rehabilitasi.
“Juga tadi ada program sosialisasi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin tentang sosialisasi coping skill atau protect diri,” katanya.
Adanya kerjasama antara YPR Korba dengan BNN Provinsi Kalsel dan Dinsos Kalsel ini, diharapkan kedepannya lembaga pelayanan masyarakat dapat berpartisipasi untuk pemulihan serta mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045, bersih dari narkoba (bersinar).
Diwaktu yang berbeda, Plt Kepala Dinsos Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Selamat Riadi menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan oleh BNN Provinsi Kalsel ini sangat baik dalam mendukung pembinaan rehabilitasi Napza di YPR Kobra.
Selain itu, juga sebagai evaluasi program pasca rehabilitasi sekaligus barometer dalam pelaksanaannya.
“Hal-hal yang masih kurang lengkap dan perlu perbaikan bisa ditingkatkan lagi. Dan harapannya juga tetap ditingkatkan kualitas SDM dan sarana prasarananya di rehabilitasi tersebut,” tutupnya.