REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, turut menghadiri pelaksanaan Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 Laskar Pemuda Asli Dayak Kalimantan Timur (LPADKT). Acara penuh hikmat yang berlangsung di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, ini mengangkat tema besar tentang Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, sekaligus menjadi momentum penting untuk membangkitkan semangat rohani umat Kristiani di wilayah Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Ekti Imanuel menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan KKR ini. Menurutnya, selain menjadi bagian dari rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun LPADKT, acara ini juga membawa pesan rohani yang sangat mendalam bagi umat Kristiani. Ia menekankan bahwa melalui KKR, umat diajak untuk kembali merenungkan makna kebangkitan Tuhan Yesus sebagai inti dari iman Kristen.
“Pelaksanaan KKR ini memiliki makna spiritual yang sangat besar. Ini bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi merupakan ajang pembaruan iman yang membangkitkan semangat rohani, khususnya dalam memahami kebangkitan Yesus Kristus sebagai kemenangan atas maut dan dosa,” ujar Ekti dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kebangkitan Tuhan Yesus Kristus adalah fondasi utama dari ajaran Kristiani. Peristiwa ini tidak hanya menjadi simbol kemenangan spiritual, tetapi juga menjadi dasar pengharapan akan kehidupan yang kekal. Karena itu, Ibadah KKR seperti ini penting untuk terus dilaksanakan secara rutin agar umat semakin diteguhkan dalam iman mereka.
“Dalam rangkaian ibadah seperti ini, ada pujian, doa, penyampaian Firman Tuhan, serta penguatan iman yang sangat diperlukan oleh jemaat. Kegiatan ini membentuk kembali kekuatan rohani, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan di tengah masyarakat yang semakin kompleks,” tambahnya.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam pelaksanaan KKR tersebut adalah kehadiran Pendeta Philip Mantofa, seorang pengkhotbah yang dikenal luas di kalangan gereja di Indonesia. Dalam pesan rohaninya, Pdt. Philip menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan. Ia mengajak seluruh jemaat untuk terus hidup dalam terang kebenaran dan menjadikan keluarga sebagai tempat pertama dalam membentuk karakter yang takut akan Tuhan.
Ia juga mengingatkan bahwa di tengah dunia yang semakin cepat berubah, umat Kristiani tidak boleh kehilangan arah dan pengharapan. Kebangkitan Yesus Kristus harus menjadi kekuatan yang nyata dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun pelayanan sosial di masyarakat.
Kegiatan KKR tersebut berlangsung dengan penuh sukacita dan penghayatan spiritual. Jemaat dari berbagai denominasi gereja tampak larut dalam suasana ibadah yang khidmat. Nyanyian pujian dan doa-doa yang dinaikkan menggambarkan semangat persatuan umat Kristiani dalam merayakan kasih dan karya penyelamatan dari Tuhan Yesus Kristus.
Ekti Imanuel pun berharap agar momentum seperti ini dapat menjadi ajang pembaruan iman yang terus bergulir setiap tahunnya, baik sebagai bagian dari agenda rohani LPADKT maupun sebagai bentuk kontribusi umat Kristiani dalam memperkuat kehidupan beragama di Kalimantan Timur.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita membuktikan bahwa nilai-nilai keimanan masih hidup dan tumbuh di tengah masyarakat kita. Saya berharap LPADKT dan seluruh umat Kristiani di Kaltim terus menjaga dan memperkuat nilai-nilai ini demi membangun masyarakat yang lebih bermartabat, sejahtera, dan saling menghargai dalam perbedaan,” tutup Ekti.