REDAKSI8.COM, BANJAR – Menyikapi terkait hama tikus yang menjadi masalah bagi pertanian, Pemerintah Kecamatan Martapura Timur, Dinas Pertanian dan Babinsa serta Gapoktan mengadakan pertemuan temu wicara bahas pengendalian hama tikus di aula Desa Tambak Anyar Tengah, Sabtu (25/5/2024).
Pada kegiatan tersebut, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Martapura Timur memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pengendalian hama tikus dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para petani gangguan hama tikus.
Pada kegiatan tersebut, Sersan Dua Hadi saat mengikuti acara pertemuan tersebut mengatakan bahwa hama tikus dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan hasil produksi padi. Serangan hama tikus susah untuk dikendalikan dan sangat besar akibat.
“Perkembangbiakan hama tikus yang cepat serta, kerusakan tanaman yang di akibat serangan tikus sangat besar, karena menyerang tanaman sejak di awal ditanam hingga menjelang panen. Daya rusak pada tanaman cukup tinggi sehingga menyebabkan hama tikus selalu menjadi ancaman pada tanaman padi,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa upaya pengendalian untuk menekan populasi tikus harus dilakukan terus menerus mulai dari saat pra tanam hingga menjelang panen dengan menggunakan berbagai teknik secara terpadu
“Oleh karena itu, kita harus paham dan mengerti apa yang disampaikan petugas PPL. Edukasi sosialisasi terkait pengendalian hama tikus tentunya dapat membantu petani sehingga hasil panen juga memajukan ekonomi,” pungkasnya.
Babinsa menjelaskan bahwa dirinya mendukung kegiatan kegiatan tersebut, hal ini berkaitan dengan tugas Babinsa dalam pendampingan kepada petani guna mensukseskan ketahanan pangan menuju swasembada pangan nasional.