REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Mengutip data Korlantas Polri, pada bulan Agustus tahun 2024 total populasi kendaraan di Indonesia mencapai 164.136.793 unit.
Berdasarkan data tersebut, pulau Jawa menduduki posisi puncak populasi kendaraan terbanyak di Indonesia.
Pulau terpadat di Indonesia dihuni oleh 151 juta penduduk dengan total kendaraan bermotor sebanyak 97,2 juta unit atau setara 59,2 persen. Perinciannya, mencakup 80,1 juta motor dan 13,7 juta mobil pribadi.
Dalam kasus dugaan pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax yang dianulir telah berjalan selama beberap tahun, maka sebagian dari itu atau lebih kendaraan dan mobil yang kerap menggunakan pertamax telah tertipu.
Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Borneo, M. Irfan Fajrianur berpendapat, tindakan dugaan penipuan tersebut tidak hanya merugikan konsumen secara finansial, tetapi berpotensi mempercepat kerusakan mesin kendaraan, dan meningkatkan emisi buang.
Dampak dari bahan bakar yang telah dioplos berpengaruh pada performa mesin yang lebih cepat rusak, boros, dan menghasilkan residu lebih banyak.
“Manipulasi ini seolah-olah menaikkan Research Octane Number (RON) dari 90 ke 92 atau lebih tinggi. Padahal, RON menentukan kecepatan bahan bakar terbakar dalam mesin yang panas. Semakin tinggi RON, semakin cepat terbakar dan lebih efisien, sehingga berpengaruh pada daya gerak kendaraan serta emisi gas buang,” jelas Irfan.
Meski begitu, LPK Borneo belum menerima laporan langsung dari masyarakat terkait dugaan praktik pengoplosan.
Irfan ingin konsumen yang merasa dirugikan berhak untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Sangat bisa. Kami sebagai lembaga perlindungan konsumen siap mengakomodir pengaduan masyarakat dan membawa masalah ini ke jalur hukum jika diperlukan,” pungkasnya.
Kasus dugaan pengoplosan bahan bakar nyatanya menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya yang luas bagi pengguna kendaraan dan lingkungan.
Konsumen diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan indikasi praktik serupa di daerah masing-masing.



