REDAKSI8.COM – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke VI (Enam) yang dilaksanakan selama satu hari disalah satu hotel di Kota Banjarbaru, Sabtu (16/7/2022).
Musda ke VI PPNI Kabupaten Banjar yang merupakan agenda rutin 5 tahun sekali ini dihadiri oleh puluhan pengurus dan anggota tersebut dibuka oleh Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur melalui oleh Staf Ahli Bupati Kabupaten Banjar Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Rakhmat Dhany.
Selain itu, juga hadir Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Kalimantan Selatan Tantawi Yauhari, Ketua DPD PPNI Kabupaten Banjar Raziansyah, Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan undangan lainnya.
Dalam sambutan Bupati Kabupaten Banjar yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Kabupaten Banjar Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Rakhmat Dhany memberikan ucapan selamat kepada PPNI Banjar atas terselenggaranya Musda pada hari ini.
Bupati Kabupaten Banjar mengatakan dalam sambutannya bahwa yakini kiprah para perawat dimanapun, dan khususnya di Kabupaten Banjar sangat banyak memberikan nilai-nilai positif dalam pembangunan kesehatan di masyarakat.
“Pada saat ini kita masih tidak bisa menghindari tantangan pandemi dan masa pemulihan pasca pandemi. Seluruh komponen masyarakat diperlukan bahu membahu dalam pemulihan tersebut. Tidak terlepas juga insan kesehatan, yang mana salah satunya “Perawat”, tutur Bupati dalam sambutannya
Bupati menjelaskan bahwa perawat sebagai profesi yang cukup tua dengan proporsi terbanyak serta lebih tersebar, namun terkadang pendayagunaan tenaga perawat terasa masih kurang optimal. Perawat memiliki kewenangan klinis yang bisa memberikan layanan primer pada masyarakat, bahkan perawat bisa ditempatkan di mana saja dalam bidang kesehatan apa saja.
Said Mansyur mengungkapkan bahwa Kabupaten Banjar sebagai Kabupaten yang mempunyai wilayah sangat luas, dalam hal ini sangat terbantu oleh keberadaan perawat, dimana menurut data dan informasi PPNI Banjar, tercatat lebih dari 1.200 an perawat yang tersebar di Kabupaten Banjar, baik yang bekerja di fasilitas kesehatan RS maupun di fasilitas lainnya. Dari 1.200 an perawat itu, lebih separuhnya adalah juga warga Kabupaten Banjar. Maka dapat dibayangkan betapa besar peran dan kontribusinya di masyarakat.
Dalam mendukung dan memberdayakan perawat di Kabupaten Banjar, saya sangat mengapresiasi program Satu Desa Satu Perawat atau One Village One Ners (OVON) yang dicanangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat PPNI, sebagai upaya mewujudkan pembangunan kesehatan sampai tingkat desa, serta membangun desa mandiri.
Saidi Mansyur juga berpesan kepada seluruh perawat baik yang berkontribusi praktik di Rumah Sakit Daerah, Puskesmas, RS Swasta, Klinik dan Praktek mandiri, untuk berikanlah pelayanan semaksimal mungkin, dimanapun anda berada dan bekerja, dengan berprinsip kepada keahlian kompetensi dan keikhlasan, dan sebagai insan kesehatan.
Teruslah berkarya baik sebagai perawat maupun bersama profesi yang lain dalam hal pengentasan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan Stunting, serta peningkatan kesehatan masyarakat melalui penanganan penyakit menular dan tidak menular dan ikut selalu berpartisipasi dalam meningkatkan mutu layanan dan sumber dayanya.
Kemudian tentang isu tenaga honorer terkhusus P3K, Pemerintah Kabupaten Banjar sejak tahun ini telah mengusahakan dan mengalokasikan seluruh tenaga honor baik PTT maupun TKS agar mendapat kesempatan dalam hal pengangkatan tenaga P3K, perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang diprioritaskan dalam pengangkatannya.
Akhirnya melalui forum Musda PPNI Kabupaten Banjar ini, sekali lagi kami berpesan, agar perawat tetap menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan di masyarakat, sebagai agen perubahan dalam pembangunan kesehatan.
Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur juga berpesan berharap, siapapun nanti yang terpilih menjadi penyambut estafet kepemimpinan, PPNI tetap menjadi motor perawat sebagai mitra kesehatan terdepan. Selamat dan sukses untuk PPNI.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Banjar Raziansyah mengatakan bahwa agenda Musyawarah Daerah ini dilaksanakan 5 tahun sekali. Agenda Musyawarah ini untuk pemilihan ketua baru DPD PPNI Kabupaten Banjar.
“Hari ini Alhamdulillah kita bisa melaksanakan kegiatan Musyawarah Daerah yang ke VI, dan ini merupakan kegiatan 5 tahunan,” tutur Raziansyah di sela-sela kegiatan
Ia juga menjelaskan bahwa seharusnya Musda ini dilaksanakan pada tahun 2020 kemarin, tetapi saat itu terjadi wabah covid 19 dan akhirnya ditunda dan baru bisa dilaksanakan pada hari ini.