REDAKSI8.COM, BANJAR – Ibu rumah tangga di Desa Sungai Rangas Hambuku Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan antusias belajar bagaimana cara membuat pentol berbahan ikan patin yang enak.
Hal ini terlihat saat mereka mengikuti kegiatan pemanfaatan pangan lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar, Senin (15/7/2024) di desa setempat.
Para ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Nilam ini belajar membuat pentol ikan mulai dari pemilihan bahan baku ikan patin, cara mengambil daging ikan, menghaluskan, mencampur bumbu, mencetak menjadi bulatan hingga merebusnya.
Mereka antusias mendengarkan arahan dari praktisi pembuat pentol ikan yang sudah berpengalaman, Yulputri owner Danish Kitchen.
Kepala DKPP Banjar Sipliansyah Hartani menerangkan kegiatan pemanfaatan pangan lokal menjadi olahan dimaksudkan untuk mewujudkan desa mapan pangan.
“Desa Sungai Rangas Hambuku merupakan salah satu sentra produksi ikan patin, sehingga sangat pas jika desa ini juga bisa mengolah ikan tersebut menjadi pangan olahan misalnya pentol ikan,” terangnya.
Dia berharap dengan adanya kegiatan tersebut para ibu terbiasa dalam memanfaatkan pangan lokal di sekitarnya dalam mencukupi gizi keluarga. Bahkan mungkin bisa dijadikan usaha komersil guna menambah penghasilan mereka.
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan M Hamdani menambahkan kegiatan pengolahan pentol ikan patin diikuti sebanyak 20 ibu yang tergabung dalam KWT Nilam.
“Kegiatan pemanfaatan pangan lokal berupa pembuatan pentol ikan ini sesuai dengan keinginan kelompok yang mengajukan proposal kepada kami,” jelasnya.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan BPP Kecamatan Martapura Barat dalam melaksanakan program ini. Bagaimana KWT Nilam bisa terus dibimbing dan diarahkan dalam pemanfaatan pangan lokal.
Ketua KWT Nilam Nurjannah mengaku setelah praktik pembuatan pentol ikan dia memahami trik dan kiat bagaimana membuat pentol ikan yang enak.
“Biasanya pentol ikan itu agak amis namun kini kami sudah tahu bagaimana cara mengatasi bau amis tersebut. Terima kasih kepada narasumber dan DKPP Banjar,” ucapnya.