REDAKSI8.COM, BANJAR – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar melalui Bidang Penyuluhan Pertanian kembali menggelar kegiatan Batumbang Tani Manis (Banjar Tumbuh Kembangkan Petani yang Maju, Mandiri dan Agamis) di desa Paramasan Bawah Kecamatan Paramasan, selama dua hari 10 – 11 Juli 2024.
Kegiatan yang dibuka oleh Kabid Penyuluhan Pertanian Hj. Retno Sri Murwani, dengan tema budidaya tanaman cabe dan diikuti oleh petani yang ada di Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Rabu (10/7/2024) kemarin.
Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah KJF Kabupaten, Penyuluh BPP Paramasan, petani milenial sukses dan ketua P4S Patra Mandiri Kecamatan Simpang Empat. Materi pelatihan yang diberikan meliputi teori dan praktek budidaya tanaman cabe.
Retno Sri Muwarni menjelaskan Batumbang Tani Manis ini merupakan sebuah inovasi dengan metode menarik dan meningkatkan minat para pemuda untuk bergerak di usaha sektor pertanian melalui peningkatan dan pengembangan pengetahuan serta kapasitasnya dalam rangka proses regenerasi petani.
“Menjadikan pertanian yang maju, mandiri dan modern sehingga dicintai oleh para milenial. Merubah pola pikir para milenial dalam berusaha tani, dengan orientasi usaha agribisnis. Mengelola usaha tani dari hulu sampai penguatan hilirisasi untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian,” ujarnya.
Dikatakan Retno, antusias para petani milenial desa Paramasan Bawah sangat luar biasa. Mereka senang sekali mendapat pelatihan budidaya tanaman cabe yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Banjar.
“Mereka juga berpesan adanya pendampingan yang berkelanjutan dalam mengawal kegiatan pertanian. Berharap juga untuk dibantu pemasarannya. Melalui kegiatan ini diharapkan akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, mendukung ketahanan pangan, yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani,” katanya.
Koordinator BPP Paramasan Muhammad Syarifuddin mengatakan sangat berharap kegiatan Batumbang Tani Manis ini berkelanjutan. Karena sangat berdampak positif bagi para petani baik teori hingga praktik.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sampai disini , tapi nanti kita ikuti sampai mereka bisa berproduksi hingga pemasaran dan pasca panennya. Insyaallah kalau ada kendala kita siap membantu,” ujarnya.
Kepala Desa Paramasan Bawah Suwardi menyatakan selain cabe, Paramasan sangat potensial untuk pengembangan beras merah, beras duyung, kemiri bahkan kayu manis.
“Terima kasih dari warga paramasan kepada pemerintah Kabupaten Banjar yang selalu komitmen terhadap pembangunan di wilayahnya melalui Dinas Pertanian yang telah mengalokasikan kegiatan pelatihan bagi warga desanya dan semoga kegiatan-kegiatan seperti ini masih tetap berlanjut untuk paramasan,” pungkasnya.