KOTABARU, REDAKSI8.COM – Pembangunan median jalan di Simpang Lampu Merah Irama sampai ke Desa Stagen Kabupaten Kotabaru menuai dukungan masyarakat setempat.
Pasalnya, median jalan yang dibangun sepanjang kurang lebih 9,5 kilometer itu, menurut warga jalan Vetran Ramli, akan sangat membantu masyarakat Kotabaru.
Terutama katanya, dalam hal ketertiban lalu lintas dan mengurangi angka tingkat kecelakan yang sebelumnya terbilang parah.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah yang membuat median jalan sehingga Kotabaru ini akan indah kedepannya,” ucap Ramli kepada Redaksi8.com, Kamis (16/2).
Selama pembangunannya pun tutur Ramli, bahan material dan pengerjaannya tidak menghambat pengguna jalan yang melintas.
“Median jalan ini yang saya lihat saat ini cukup bagus, tidak menghambat pengguna jalan. Para pengemudi mobil dan sepada motor tidak lagi melaju dengan cepat. Itu mengurangi kecelakaan lalu lintas yang parah,” terangnya.
Saat dikonfirmasi di ruang kerja, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Said Akhmad Asegaf mengaku, pembangunan median jalan tersebut khusus di dalam kota saja.
Tujuannya untuk mengamankan pengguna jalan seperti pejalan kaki, bukan khusus pengendara motor saja.
“Supaya para pengguna motor tidak ngebut lagi bila masuk ke dalam kota,” ungkap Sekda Said Akhmad.
Sebelum dibangun median jalan bebernya, para pengendara sering ngebut dan mengambil hak jalan orang lain yang berpotensi terjadi kecelakaan.
“Walaupun ada kecelakaan saya yakinkan tidak parah, karena mereka para pengendara tidak bisa lagi ngebut,” tegasnya.
“Dan juga untuk menghindari adanya parkir-parkir liar di daerah badan jalan, karena sebelum adanya median jalan, badan jalan digunakan sebagai tempat parkir sembarangan,” lebih jauh kepada Redaksi8.com.
Ia menjelaskan, implementasi (median jalan <-red) dalam pembangunan sebuah proyek hasil dari perencanaan yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Kotabaru bukan hanya untuk sementara saja, tapi untuk 5 tahun kedepan.
“Pengalaman saya, sebelum dibangunnya median jalan saya sempat terkejut tiba-tiba ada pengendara menikung tanpa menggunakan reting. Dengan adanya median jalan ini para pengendara tidak seenaknya lagi untuk membelokkan kendaraannya,” pungkasnya.
(Dewi Susanti/Redaksi8.com)