REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Tak mau ketinggalan ikuti prosesi Baayun Maulud, ratusan warga Kalimantan Selatan (Kalsel) antusias memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam (SAW) 1447 Hijiriah di Musium Lambung Mangkurat, Rabu (17/9/25).

Baayun Maulud merupakan salah satu warisan budaya suku Banjar secara turun temurun yang harus terus dilestarikan dan digelar setiap tahunnya.
Sebanyak 165 peserta dari berbagai daerah turut berpartisipasi dalam tradisi yang sarat akan nilai sejarah dan spiritualnya, sambil diiringi dengan pembacaan syair-syair maulid dan do’a.

Selain itu, suasana semakin meriah lantaran dalam kegiatan Baayun Maulud tidak hanya diikuti oleh bayi dan anak-anak, tapi juga orang dewasa hingga lanjut usia (lansia).
Salah satu peserta termuda Baayun Maulud diikuti oleh bayi yang berumur 1 bulan 23 hari asal Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru, bernama Alena.
Ratih ibu dari Alena mengungkapkan, mengikuti prosesi Baayun Maulud ini sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Tanggal 25 nanti 2 bulan umurnya, sekarang masih sebulan lebih makanya pengen menyamarakan aja, memang kakaknya dulu juga ikut di tahun 2013,” ujarnya.
Dengan mengikuti Baayun Maulud, Ia berharap keberkahan pada anaknya, serta menjadi anak yang sholehah.
“Mudahan jadi anak yang sholehah, Aamiin,” ungkapnya.
Sementara itu, peserta tertua Baayun Maulud, Hj Hamaliah (63) mengaku, ingin turut menyemarakan prosesi Baayun Maulud di Museum Lambung Mangkurat.
“Mau ikut meramaikan Maulid Nabi di tahun 2025 dengan Baayun Maulud ini sendiri, karena senang saja melihat kebanyakan orang yang berminat ikut,” katanya.
Selain untuk meramaikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dirinya juga berharap mendapat syafaat Rasulullah dan mengambil keberkahannya.
“Harapannya, kegiatannya bisa lebih meriah lagi daripada ini, lebih banyan lagi orang-orang yang pengen berayun,” tutupnya.