REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Banjir yang terjadi belum lama tadi di Kabupaten Tanah Bumbu, tidak hanya merendam rumah di 24 desa dari 7 kecamatan, tetapi juga membuat puluhan hektar tanaman padi milik warga terancam gagal panen akibat rusak karena terendam air.
Rusaknya tanam padi seperti yang terjadi desa Sungai Lembu, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu. akibat terendam tersebut tanam menyebabkan kerugian bagi petani dengan perkiraan kerugian ratusan juta.
Tanam padi yang mulai mengalami pembusukan diperkirakan sekitar 59 hektar. Tak hanya tanam padi yang rusak akibat banjir tersebut, juga membuat belasan hewan ternak seperti sapi milik warga juga mati dan juga 3 titik pintu air, serta kerusakan ringan saluran air dengan panjang sekitar 2 km.
Sebelumnya, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Kusan Hilir dan sekitarnya menjadi penyebab utama banjir tersebut. Intensitas hujan yang tinggi membuat sistem drainase tidak mampu menampung volume air yang besar, sehingga sawah-sawah terendam.
Kepala Desa Sungai Lembu, H Rusniansyah mengaku prihatin terhadap musibah banjir yang menimpa warganya, akibat banjir tersebut menimbulkan dampak hingga menyebabkan kerugian dengan estimasi ratusan juta rupiah.
“Banjir ini benar-benar merusak. Padi yang sudah berumur 110 hari dan hampir siap panen kini membusuk semua. Tidak hanya itu, belasan sapi milik warga dan juga ratusan unggas juga mati,” ungkap Rusniansyah kepada Redaksi8.com pada Kamis (13/6/2024).
“Kami turut merasakan seperti apa kesedihan para Petani Desa Sungai Lembu dengan apa yang dialami para petani kami yang benar-benar merugi karena gagal panen,” lanjut Rusniansyah
Dalam menghadapi situasi sulit, Rusniansyah juga mengakui bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu telah memberikan banyak bantuan, baik dalam bentuk sarana maupun pengobatan hewan ternak.
“Kami sangat berterimakasih kepada Dinas Pertanian dan Dinas Sosial yang telah hadir membantu desa kami, berupa pembagian sembako hingga sarana pengobatan hewan ternak,” tuturnya.
Ia meneruskan, dan terimakasih juga kepada Camat Kusan Hilir beserta tim yang telah hadir dengan terjun di garis terdepan melaksanakan monev dan Pendistribusian Bantuan ke rumah-rumah warga yang terdampak.
Sementara itu Camat Kusan Hilir, Amirullah S, mengungkapkan bahwa pihaknya telah Responsif dengan terjun langsung ke lapangan, memantau warga petani yang terdampak banjir dan serta merta menyampaikan musibah tersebut ke Pemerintah Daerah.
“Mengenai banjir tersebut, berdasarkan hasil pantauan langsung di lapangan, kami menyaksikan langsung sawah-sawah masyarakat yang siap panen telah terendam air, sehingga dapat mengakibatkan gagal panen,” kata Amirullah melalui pesan whatsapp, (13/6/2024).
“Selain itu juga adanya hewan ternak yang tewas, kondisi ini betul betul memprihatinkan masyarakat, sehingga kami bersama Kepala Desa menyampaikan persoalan ini ke pemerintah daerah, dengan harapan dapat memberikan perhatian terhadap warga yang terdampak,” tutupnya.