REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dibangun sejak pertengahan tahun 2024, pembangunan jembatan baru di Simpang Empat Guntung Manggis Trikora, Kota Banjarbaru sudah rampung dikerjakan.
Berdasarkan pantauan Redaksi8.com di lapangan, jembatan ini sudah mulai dilewati pengguna jalan, meski belum ada kabar kapan jembatan tersebut akan diresmikan.
Saat dikonfirmasi kepada Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rudy Harianto mengatakan, untuk pengaturan arus lalu lintas di Simpang Empat Jalan Trikora itu akan dibahas pihaknya dalam forum LLAJ.
“Nanti akan kita bahas di forum LLAJ terlebih dahulu untuk rekayasa lalu lintas di area tersebut seperti apa,” katanya.
Disamping itu, Dishub Kalsel juga berencana akan memasang Alat Pemberi Sinyal Lalu Lintas (APILL) untuk mengurai kemacetan di kawasan Simpang Empat Guntung Manggis ini.
“Rencana ke depannya memang akan kita pasang APILL, namun ada perlu kajian lagi mengenai kekuatan jembatan yang lama yakni yang dari arah Kampus Stiepan,” ujarnya.
Karena menurutnya, dengan kajian kekuatan jembatan itu akan diketahui kemampuan jembatan dalam menahan beban kendaraan yang melintas.
“Apakah jembatan itu mampu atau tidak menahan beban untuk berhenti kendaraan karena fase lampu merah,” ucapnya.
“Apabila jembatan lama itu tidak mampu menahan beban, maka peletakan tiang APILL akan kita pasang sebelum jembatan tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dishub, Kota Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah menyampaikan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub Kalsel secara intens terkait pembangunan jembatan di Simpang Empat Guntung Manggis Trikora, serta melaksanakan pengaturan lalu lintas nya.
“Kami menunggu arahan dari mereka juga,” ringkasnya.
Sebagai informasi, tujuan dari pembangunan jembatan di Simpang Empat Guntung Manggis untuk mengurai kemacetan yang sering kali terjadi.
Sebab, kawasan tersebut merupakan jalan angkutan barang yang muatannya cukup berpengaruh terhadap beban jalan.
Dimana, jalan itu memiliki panjang total 51,74 meter yang terdiri dari 2 komposit girder baja klas A, panjang 30,59 meter dan 20,59 meter, dan pekerjaan pembangunan jembatan direncanakan selama 240 hari kalender oleh penyedia CV Tiga Jaya Group, dengan nilai kontrak Rp14.038.492.065 (termasuk PPN 11%).



