REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Gelaran Expo Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) 2025 yang berlangsung di Lapangan Dr. Murdjani Kota Banjarbaru hingga 16 September mendatang akan menyajikan daya tarik baru.

Selain diisi 150 UMKM, 14 Koperasi dan 20 instansi terlibat, salah satu yang bedaari biasanya akan didirikan stand dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Marlina.
Disana akan dihadirkan produk olahan kue hasil karya teman-teman penyandang disabilitas (tuna rungu).

Pendamping sekaligus alumni LPK Marlina Banjarbaru, Eka menuturkan, ada beragam produk olahan kue yang mereka buat dan pamerkan di Expo KUMKM, baik dari perjanjian umum maupun disabilitas.
“Mita ini lulusan dari Panti Iskaya Banaran 2022, kemudian tahun 2023 mengikuti magang di LPK Marlina sampai sekarang bekerja di LPK Marlina,” ucapnya.
Eka menyebutkan, program magang yang mereka lakukan itu nantinya akan digelar selama 3-6 bulan.
Semuannya akan dibekali pembelajaran tata boga seperti tentang seni mengolah, menyajikan dan mengelola makanan, serta minuman (fokus pada teknik memasak, estetika, kualitas rasa dan kandungan gizi).
Bahkan, produk-produk olahan kue dan masakan mereka akan dijual secara online yang diberi nama ‘Dapur Acil Wadai’.
“Anak-anak disabilitas disana ada bertiga, jadi ada yang baru masuk, ada yang cowok, ada dua yang sudah lama kerja disini,” ujarnya.
“Ada yang masak kue. Dari magang itu semua diajarin, bikin kue, semuanya diajarin dari nol,” sambungnya.

Adapun produk olahan yang dijual di Expo KUMKM ini berbagai macam kue seperti brownies kukus, cake pisang, roti-rotian, hingga menu harian ada serabi kuah inca (gula merah).
“Mereka bikin setiap harinya bisa, bisa dibagikan ke stand-stand untuk peserta kunjungan secara gratis. Jadi selama Expo ini peserta atau pengunjung stand dibagikan gratis,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumnaker) Kota Banjarbaru, Sartono menyampaikan, tujuan acara tersebut untuk memperkenalkan produk UMKM supaya lebih dikenal masyarakat luas.
“Harapannya dapat memperluas pasar produk UMKM di Kota Banjarbaru,” katanya.
Menurutnya, Expo seperti itu baru pertama kali diselenggarakan dengan mempromosikan berbagai macam produk mulai dari kuliner nusantara, kuliner khas Banjar, kearifan lokal, produk pertanian, perikanan dan produk kerajinan kriya.
“Ini baru pertama kita laksanakan sesuai dengan komitmen Wali Kota untuk memajukan UMKM di Kota Banjarbaru, dan memberikan fasilitas terutama untuk promosi,” tutupnya.
Sebagai informasi, fasilitas lain seperti halal, Haki, dan fasilitas perizinan lainnya sudah ada sejak dulu.