Selasa, 1 Juli 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Krisis Kesehatan di Daerah Terpencil Kalimantan Timur: Agus Aras Dorong Perbaikan Akses Layanan Kesehatan

Selma Mela by Selma Mela
30 April 2025
A A
Krisis Kesehatan di Daerah Terpencil Kalimantan Timur: Agus Aras Dorong Perbaikan Akses Layanan Kesehatan
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Di tengah kehijauan hutan Kalimantan Timur yang memukau, terdapat sebuah realitas yang sering terabaikan oleh banyak pihak: warga di daerah pelosok seperti Muara Bengkal, Kutai Timur, harus berjuang keras hanya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.

Akses ke fasilitas kesehatan menjadi barang langka yang hanya bisa dijangkau setelah perjalanan panjang yang penuh tantangan.

Jalan berlubang dan medan berat menjadi teman setia mereka yang harus menempuh jarak berjam-jam untuk menemui seorang dokter.

Kondisi ini menciptakan kesenjangan yang kian lebar antara daerah perkotaan dan pedesaan.

LihatJuga :

Ketua DPRD Tanah Bumbu Sampaikan Apresiasi Tinggi di Hari Bhayangkara ke-79

DPRD Tanah Bumbu Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Perubahan KUA PPAS 2025

Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kotabaru Gelar Upacara di Siring Laut

Dinkes Kotabaru Perluas Jejaring Rujukan Kesehatan Lintas Daerah

Di kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan, masyarakat dapat dengan mudah mengakses rumah sakit modern dan layanan kesehatan yang lengkap.

Namun, di desa-desa terpencil, harapan satu-satunya adalah petugas kesehatan dengan sumber daya terbatas, sering kali tanpa adanya dokter, apalagi dokter spesialis.

Agus Aras, anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, menyampaikan keprihatinannya atas ketimpangan tersebut.

Baginya, masalah kekurangan tenaga medis di daerah-daerah terpencil bukan sekadar angka dalam laporan tahunan, tetapi merupakan sebuah masalah mendalam yang berakar dari ketidakmerataan distribusi tenaga kesehatan di provinsi ini.

“Distribusi tenaga kesehatan kita belum merata. Banyak puskesmas masih kesulitan menghadirkan dokter tetap. Ini bukan hanya masalah angka, tapi ini tentang hidup dan mati masyarakat di daerah-daerah terpencil,” ujar Agus dengan nada serius saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim.

Agus menegaskan, di Kutai Timur, dua rumah sakit besar bahkan tengah mengalami krisis tenaga medis, khususnya dokter spesialis, yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat.

Sementara fasilitas kesehatan yang tersedia jauh dari kata memadai, membuat akses terhadap pelayanan kesehatan menjadi sangat terbatas.

Agus Aras memaparkan bahwa ketimpangan antara kota dan desa semakin mencolok. Di kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan, masyarakat dengan mudah dapat mengakses berbagai layanan medis, mulai dari rumah sakit umum hingga layanan spesialis yang lengkap.

Namun, di wilayah pedesaan dan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), terutama di kawasan pedalaman seperti Muara Bengkal, kondisi ini sangat berbeda.

“Di kota, kita bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa banyak hambatan. Namun, di desa-desa pelosok, puskesmas bisa sepi tanpa dokter, apalagi dokter spesialis. Satu-satunya harapan mereka adalah tenaga medis dengan fasilitas yang terbatas,” terang Agus, menggambarkan kesenjangan yang ada.

Ketimpangan ini berimbas pada kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah terpencil.

Bagi mereka, pelayanan kesehatan adalah sebuah perjuangan yang penuh rintangan, sementara mereka berhak mendapatkan hak yang sama seperti masyarakat di kota-kota besar.

Sebagai anggota Komisi IV DPRD Kaltim yang membidangi sektor kesehatan, Agus Aras mengungkapkan bahwa pihaknya tidak tinggal diam menyikapi permasalahan ini.

Komisi IV tengah merancang berbagai kebijakan strategis untuk menangani kekurangan tenaga medis di daerah-daerah terpencil, termasuk memperjuangkan kerja sama dengan pemerintah pusat untuk menambah kuota tenaga medis, serta mendorong pengembangan program pendidikan kedokteran berbasis daerah.

Salah satu langkah konkret yang saat ini tengah diperjuangkan oleh Agus dan Komisi IV adalah pemberian insentif khusus bagi tenaga medis yang bersedia mengabdi di daerah 3T.

Insentif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak tenaga medis untuk bekerja di daerah-daerah yang membutuhkan.

“Kita butuh pendekatan baru, terobosan yang berani. Tanpa itu, ketimpangan ini akan terus berlanjut dan semakin memperburuk kondisi kesehatan masyarakat di daerah-daerah terpencil,” jelas Agus, dengan tegas.

Ia menambahkan, bahwa komitmen untuk memastikan pelayanan kesehatan yang merata harus menjadi prioritas bersama.

Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah konkret yang tidak hanya bersifat politis, tetapi juga memberikan solusi langsung bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bagi Agus, memperjuangkan akses kesehatan yang adil bukan hanya tentang kebijakan dan angka-angka, tetapi juga soal hak dasar setiap warga negara.

Ia menegaskan, pelayanan kesehatan adalah hak yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, tanpa memandang sejauh mana mereka tinggal dari pusat kota.

“Masyarakat di daerah terpencil tidak boleh terus berjuang sendirian untuk mendapatkan hak dasar mereka atas kesehatan. Mereka berhak mendapatkan layanan medis yang memadai dan tidak kalah dengan yang ada di kota-kota besar,” tegasnya.

Agus mengungkapkan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, namun ada harapan untuk mencapainya melalui kebijakan-kebijakan yang tepat dan keberpihakan pada masyarakat daerah terpencil.

Kesehatan adalah hak dasar yang harus dipenuhi untuk menciptakan pemerataan kualitas hidup di seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Melalui seruan ini, Agus Aras mengajak seluruh pihak terkait untuk bergandengan tangan dalam mewujudkan akses kesehatan yang adil dan merata di seluruh Kalimantan Timur.

Komisi IV DPRD Kaltim berkomitmen untuk terus memperjuangkan perbaikan sistem kesehatan, agar tidak ada lagi masyarakat yang harus menempuh perjalanan berjam-jam hanya untuk mendapatkan perawatan dasar.

Dengan pendekatan yang tepat, pemenuhan hak atas pelayanan kesehatan bagi setiap warga, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Share26Tweet16Send

Related Posts

Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMA 10 Samarinda, Suyanto Mengaku Kaget dan Tak Pernah Bercita-cita Jadi Kepsek

Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMA 10 Samarinda, Suyanto Mengaku Kaget dan Tak Pernah Bercita-cita Jadi Kepsek

by Irma Dahliana
30 Juni 2025

REDAKSI8.COM, SAMARINDA — Usai pencopotan Fathur Rachim dari jabatan Kepala SMA Negeri 10 Samarinda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan...

Dicopot Mendadak, Kepsek SMA 10 Samarinda Pertanyakan Legalitas SK Penonaktifan

Dicopot Mendadak, Kepsek SMA 10 Samarinda Pertanyakan Legalitas SK Penonaktifan

by Selma Mela
30 Juni 2025

REDAKSI8, SAMARINDA — Kejutan menyelimuti dunia pendidikan di Samarinda. Kepala SMA Negeri 10 Samarinda, Fathur Rachim, tiba-tiba dinonaktifkan dari jabatannya...

Sri Evi Pangadongan melawan UWGM: Penggugat Fokus Tuntut Upah, Tergugat Sibuk Bahas Status Dosen

Sri Evi Pangadongan melawan UWGM: Penggugat Fokus Tuntut Upah, Tergugat Sibuk Bahas Status Dosen

by Selma Mela
30 Juni 2025

REDAKSI8, SAMARINDA – Persidangan perkara perselisihan antara Sri Evi Pangadongan melawan Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) berlanjut di Pengadilan Hubungan...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Doa Akhir Tahun Dan Awal Tahun Hijriyah

    Doa Akhir Tahun Dan Awal Tahun Hijriyah

    1497 shares
    Share 599 Tweet 374
  • Latgab PMR WIRA Banjar 2025, 20 Sekolah Kumpul, Satu Semangat untuk Kemanusiaan

    134 shares
    Share 54 Tweet 34
  • H Ibank: Minum Air Susu Putih Di Awal Tahun Hijriyah Atau 1 Muharram

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Ibnu Sina Ingin Program Unggulan DPC Partai Demokrat Se-Kalsel Lebih Masif Dipublikasikan

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Soal Unjuk Rasa Wartawan, Dzulfadli Tambunan: Jangan Lukai Etika Profesi dengan Kepentingan Pribadi

    68 shares
    Share 27 Tweet 17

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In